Skip to content
Menu
Bahasa Indonesia
International Assembly of True Jesus Church
Search
  • Kebenaran Sejati
    • Dasar Kepercayaan
    • Kesaksian Kami
    • Hidup Dalam Yesus
    • Injil Yang Sepenuhnya
    • Konsep Satu Gereja
    • Tanya Jawab
  • Khotbah
    • Ibadah Sabat Online
    • Audio Khotbah
    • Video Khotbah
  • Sauh Bagi Jiwa
  • Suara Sejati
  • Literatur
    • Kesaksian
    • Warta Sejati
    • Panduan Pemahaman Alkitab
    • Dasar Kepercayaan
    • Literatur Lainnya
    • Pendidikan Agama
    • Pelita Kecil
    • Rekaman Bahan STT
    • Pujian dan Paduan Suara
    • Mari Berbagi Firman Tuhan
  • Tentang Kami
    • Gereja Yesus Sejati
    • Sejarah
    • Pertanyaan
    • Hubungi Kami
    • Direktori Gereja
    • Lokasi Gereja
  • Bahasa
    • English
    • 繁體中文
    • 简体中文
    • 日本語
    • 한국어
    • Deutsch
    • Español
    • Français
    • Português
    • Русский
    • tiếng Việt
    • កម្ពុជា។
Close Menu

Ayat pada awal Mazmur 51 berbunyi, “Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud, ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba”.

 

Batsyeba adalah istri Uria, seorang perwira tentara Daud. Raja Daud yang mendapat sebutan pria yang berkenan di hati Tuhan menjadi lengah dan jatuh ke dalam pencobaan. Dia mencemari Batsyeba, dan untuk mencegah skandal tersebut menyebar, ia membunuh suami Batsyeba. Namun mata Tuhan mengawasi seluruh negeri. Dia tahu apa yang telah dilakukan Daud secara diam-diam.

 

Allah mengutus nabi Natan untuk menegur Daud dengan perumpamaan yang sesuai dengan dosa Daud. Ketika Daud mendengar pesan Tuhan, ia segera tersadar dan mengaku dosa-dosanya dalam kerendahan hati dan penyesalan. Kerendahan hati Daud ditunjukkan dalam sebuah lagu pertobatan yang ia tulis untuk diberikan kepada penyusun musik – lagu untuk menguatkan hati rakyatnya.

 

Meskipun ia memiliki martabat sebagai seorang raja dari bangsa Israel, Daud lengah dan mengejar kesenangan dosa. Dia membuat kesalahan mengerikan yang akan menjadi penyesalannya seumur hidup. Daud sepenuhnya memahami dampak perbuatannya pada martabatnya sebagai raja Israel. Dia tahu bagaimana untuk merendahkan dirinya di hadapan Allah dan umat-Nya. Dan itu hanya melalui penyesalannya maka pengampunan dan pemulihan Allah bisa datang. Hanya melalui pertobatan penuh maka hubungan Daud dengan Allah diperbaharui.

 

Dalam cerita Daud, kita melihat kelemahan dari sifat manusia kontras dengan kekuatan iblis. Perjalanan iman adalah perjuangan tanpa akhir. Musuh kita adalah penguasa dunia, dan mereka juga kekuatan jahat dalam dunia rohani. Dalam peperangan rohani ini, kita dapat terjebak dalam keinginan daging. Kita mungkin gagal untuk waspada dan karena itu tersandung. Namun Allah kita murah hati dan penuh belas kasihan. Dia mengerti kelemahan kita dan tidak akan selamanya mengkritik kita atau memendam amarah kepada kita. Pengorbanan yang diinginkan Tuhan bukanlah berupa materi, melainkan hati yang patah dan penuh rasa menyesal. Allah kita tidak akan pernah meremehkan pengorbanan ini !

TJC International Assembly

COPYRIGHT © TRUE JESUS CHURCH · ALL RIGHTS RESERVED ·
Syarat & Kondisi

Bahasa

English繁體中文简体中文日本語한국어Bahasa IndonesiaDeutschEspañolFrançaisPortuguêsРусскийtiếng Việt

Kami Selalu di Sini:

Apakah Anda hendak mencari tahu lebih lanjut, atau Anda mempunyai pertanyaan atau komentar tentang gereja atau situs ini? Silakan hubungi kami.
Email Kami
Share This
  • Facebook
  • Twitter
  • Print Friendly