“Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaanNya dengan sorak-sorai.”
Mazmur 107:22

Kita berdoa untuk memuji, mengucap syukur, berkomunikasi, memohon, mengaku dosa dan bertobat pada Tuhan. Dan juga mendoakan gereja, bangsa, serta orang banyak.

Mengucap syukur adalah suatu pengenalan bahwa semuanya diberikan sebagai pemberian meskipun kita tidak layak untuk menerimanya. Mengucap syukur juga adalah ungkapan pengakuan akan kebaikan dan anugrah yang telah Tuhan berikan pada kita.

Sedang doa permohonan adalah untuk meminta.

Mengucap syukur dan memohon dalam doa kita seperti halnya kedua sayap yang dapat membawa kita ke tingkat rohani yang lebih tinggi. Beberapa orang mungkin memiliki sayap permohonan yang kuat namun sayap mengucap syukurnya lemah. Hal ini tidaklah mencukupi ketika awan gelap menaungi dan sepertinya tidak ada lagi jalan keluar. Kita membutuhkan kedua sayap yang kuat supaya kita dapat terbang tinggi menembus awan gelap untuk berhadapan dengan Bapa Surgawi. Mengucap syukur akan berkat-berkat yang telah diterima adalah persiapan yang baik bagi permohonan yang berhasil. Ketika kita mengucap syukur, kita memikirkan kasih dan kemurahan hati Tuhan atas kita, sehingga kita memiliki keberanian untuk bersandar pada-Nya, memohon kembali kemurahan-Nya.

“Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” (Mzm. 103:2).

Kita mempunyai banyak hal yang patut kita puji kepada Tuhan: kasih-Nya, pengampunan-Nya, keselamatan-Nya, kebaikan-Nya, kemurahan-Nya, belas kasihan-Nya, keadilan-Nya dan kesabaran-Nya. Kita menerima semua ini meskipun kita tidak layak untuk menerimanya. Ketika kita mengucap syukur akan berkat-berkat yang telah diterima, kita akan dipenuhi harapan masa depan. Bagaimanapun sulitnya perjalanan hidup kita, kita akan selalu menerima kemurahan Tuhan dan dapat menghitung berkat-berkat-Nya—di masa lampau, sekarang dan masa depan.

Kita tidak dapat mengerti kasih Tuhan sampai ketika kita belajar untuk mengucap syukur dan memuji-Nya. Hal yang paling menyedihkan di dunia ini adalah ketika dikasihi oleh Yesus Kristus dengan amat sangat, namun kita tidak menyadari kasih-Nya dan justru malah berbalik bersungut-sungut. Saat kita mencoba untuk menambahkan ucapan syukur dalam doa kita, kekuatan Kristus mengalir di hati kita. Melalui ucapan syukur, kita dapat berjalan keluar dari kesulitan hidup dengan mengingat selalu bahwa kita telah diberkati, sehingga kita dapat mengatasi kondisi yang kita hadapi sekarang…dan kita mempersilahkan Yesus masuk ke dalam hidup kita. Seringkali kita belajar untuk menghargai sesuatu ketika kita telah kehilangan sesuatu.

Renungan:
Pikirkan dan renungkan, hal-hal besar apakah yang telah dilakukan Tuhan untuk Anda?