“Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepadaNya.”
Lukas 11:13

Awal dari Lukas 11, kita membaca bagaimana Yesus mengajarkan murid-muridNya untuk berdoa. Untuk orang-orang Kristen pemula dan anak-anak, Lukas 11:2-4 dapat menjadi titik awal untuk belajar berkomunikasi dengan Tuhan. Namun di Gereja Yesus Sejati, seorang Kristen yang baru dibaptis diajarkan perlunya memohon Roh Kudus. Apakah Doa Bapa Kami mengajarkan kita untuk berdoa memohon Roh Kudus?

Ada sebuah kalimat dalam Doa Bapa Kami yang berbunyi, “Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya.” Kebanyakan dari kita akan berpendapat bahwa kalimat ini tidak lain memohon pada Tuhan untuk menyediakan kebutuhan kita sehari-hari dalam bentuk makanan dan keperluan dasar lainnya. Kita tidak salah jika mengartikannya seperti ini. Namun jika kita membaca lebih dalam makna dari perkataan Yesus, kita akan menyadari bahwa Ia mengajarkan pada kita perlunya berdoa untuk sesuatu yang rohani, sesuatu yang kita butuhkan lebih dari sekedar kebutuhan jasmani. Yohanes 6:49-50 berkata, “Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari sorga: Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.” Dengan demikian, Yesus mengajarkan perlunya untuk mencari makanan yang kekal dibandingkan dengan makanan yang dapat binasa. Carilah yang rohani terlebih dahulu.

Lalu di Lukas 11:1-13, Yesus memulai dari yang dasar–mengajarkan pada kita untuk berdoa untuk kemuliaan Tuhan, kebutuhan kita dan perilaku kita sebagai manusia. Sekarang kita mengerti bahwa makanan yang diinginkan Tuhan untuk kita adalah makanan rohani, karena makanan jasmani akan binasa. Kita harus mencari yang rohani ketimbang yang jasmani. Bahkan Yesus mengajarkan kita selangkah lebih jauh untuk menerapkannya pada kebutuhan rohani kita. Mulai dari ayat 5 dan seterusnya, Ia menggambarkan bagaimana ketekunan akan membawa kita pada jawaban dan bagaimana kasih seorang ayah tidak akan membuatnya memberikan sesuatu yang bertolak belakang dari permintaan sang anak. Perkataan ini diakhiri dengan pengajaran terakhir yang terpenting: mintalah Roh Kudus, karena dengan kasihNya yang luar biasa, Ia akan memberikan permintaanmu (Luk. 11:13). Inilah kebutuhan rohani kita yang sesungguhnya, Roh Kudus.

Dengan pengertian ini, marilah kita mencari “makanan” yang tidak akan binasa. Jika kita belum menerima Roh Kudus, marilah dengan kesungguhan hati memintanya. Jika kita telah menerima Roh Kudus, marilah kita terus memohon pada Tuhan untuk kepenuhan-Nya.