Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kami dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya? (Gal 4 : 9)

Kala itu, langit terang dipenuhi kembang api yang bertebaran di Amerika pada tanggal 4 Juli. Hari itu diperingati sebagai hari kemerdekaan Amerika dan semua orang menyambutnya dengan gembira.

Jika ditanya apakah mereka ingin kembali ke masa sebelum kemerdekaan, tentu mereka tidak mau dan menganggapnya sebagai pertanyaan yang konyol.

Seenak apapun itu, kitab Keluaran pernah mengatakan bahwa Bangsa Israel pernah menginginkan untuk kembali ke Mesir. Mereka kesulitan untuk mendapatkan manna dan merindukan makanan enak di Mesir.

Bangsa Israel lupa kalau Mesir identik dengan perbudakan. Mereka ingin kembali ke masa ketika mereka diperbudak, menderita dan akhirnya memohon kepada Tuhan agar membebaskan mereka. Mereka ingin kembali ke masa dimana mereka meminta untuk diselamatkan.

Seperti Bangsa Israel, kita terkadang ingin kembali ke masa perbudakan. Kita memiliki keinginan untuk memuaskan diri sendiri. Hal ini sangat menggoda karena kita lebih memilih keinginan diri sendiri daripada Tuhan. Ketika kita sudah terjatuh, kita akan diperbudak olehnya. Kita akan diperbudak oleh keinginan daging dan masa lalu – kita diperbudak oleh dosa.

Saudara-saudara yang terkasih, sama seperti yang telah dikatakan oleh Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia, Ia memperingatkan kita : jangan lakukan itu, jangan menyerah, jangan kembali ke masa lalu! Sekarang kamu telah mengenal Tuhan dan kau telah dikenalNya. Jangan kembali ke masa itu!

Sebagai gantinya, berdirilah tegak. Tuhan sangat mencintaimu hingga Ia mati di kayu salib demi membebaskan Anda. Jika sudah dibebaskan, kenapa Anda memilih untuk diperbudak lagi?

Pertanyaan :

Keinginan apa saja yang membuat Anda jatuh ke dalam dosa?

Apa yang Anda rasakan setelah melepas itu semua?