Hidup berkelimpahan adalah kehidupan baru yang akan diberikan kepada kita oleh Tuhan Yesus. Hal tersebut bukan kehidupan yang lama melainkan kehidupan rohani yang lebih baik daripada kehidupan duniawi kita. Jika Anda hidup tidak sesuai dengan kehendak hidup Anda, Anda harus berusaha untuk mencari kehidupan tersebut.

Saya pernah mengamati segerombolan domba—ada yang gemuk, ada yang kuat, dan adajuga yang segar bugar. Namun, ada pula domba-domba yang kurus dan terlihat tak sehat. Selain itu, saya juga pernah melihat sebuah kebun buah. Beberapa pohon menghasilkan buah yang lezat dan ada yang tidak menghasilkan buah sama sekali. Pohon-pohon yang tidak berbuah tersebut menunjukkan bahwa mereka telah bertumbuh dengan sia-sia. Dari hal-hal tersebut, kita dapat melihat jika domba dan pohon-pohon buah ada yang baik dan ada juga yang tidak.

Beberapa orang Kristen menjalani hidup yang taat akan Allah. Dalam doa, atau dalam setiap kesempatan sekecil apapun, mereka mempertimbangkan kehendak Tuhan lebih dulu sehingga, mereka hidup dalam rasa syukur damai sejahtera, dan sukacita. Disamping itu, ada orang-orang yang berdoa dan melakukan pelayanan hanya untuk kepuasan diri sendiri; mereka sering mengeluh dan tidak ada kedamaian dalam hati mereka. Ada perbedaan besar diantara kedua tipe tersebut, mengapa? Karena, yang satu menerima berkat berlimpah sedangkan yang satu lagi kekurangan.

Izebel ingin membunuh Elia. Elia melarikan diri ke Beersheba dimana, ia duduk dibawah pohon arar dan berdoa agar hidupnya segera berakhir. Elia kelelahan dan tertidur. Kemudian, ada malaikat Tuhan datang dua kali untuk membangunkannya untuk makan dan berkata “Bangkit dan makanlah, jika tidak, perjalananmu akan terlalu jauh untukmu.” Elia bangun dan makan dan lewat kekuatan yang ia dapat dari makanan itu, ia mampu berjalan selama 40 hari 40 malam hingga mencapai gunung Allah, gunung Horeb.

Seperti Elia, adakalanya iman kita lemah. Perjalanan yang harus kita jalani baik dalam kehidupan rohani maupun pelayanan itu panjang dan seringkali sulit. Tapi, seperti Elia, kita harus mencukupi diri kita dengan mendengarkan firman Tuhan dan memenuhi diri kita dengan Roh Kudus agar kebutuhan rohani kita tercukupi. Kehidupan yang berlimpah adalah tahap akhir dari sebuah perlombaan yang telah Tuhan atur bagi kita—untuk mencapai puncak dari gunung Allah, kita perlu makan dan minum dengan cukup.