Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Mazmur 119:105

“Cahaya” adalah panduan dan teman kita dalam kegelapan. Ketika kita berjalan sendirian di jalan yang kecil pada malam hari, setiap cahaya yang kita punya bisa membantu kita melihat dan menghilangkan rasa takut yang sering dikaitkan dengan kegelapan. Saat ini, iblis ingin membuat generasi ini menjadi generasi yang penuh dengan kejahatan. Kegelapan sudah menyelimuti hampir setiap aspek di dunia ini. Ada berbagai macam perangkap seperti mulut yang menganga siap melahap dalam kegelapan rohani. Namun banyak “penjelajah” di dunia ini tidak memahami bahaya dari pesona dunia – mereka terus berkeliaran di sekitar perangkap. Dalam oposisi pandangan pesimis ini, orang Kristen harus menjadi anak-anak terang. Kita adalah terang dunia; kita bukan milik kegelapan. Dengan firman Tuhan sebagai pelita bagi kaki kita, kita berjalan di malam hari sama amannya dengan kita berjalan di siang hari.

Zaman sekarang adalah zaman yang membingungkan, dimana dunia hitam dan putih, baik dan buruk, seringkali sulit untuk dibedakan. Moral-moral dahulu semakin merosot, sedangkan ide-ide baru muncul setiap harinya. Dalam hubungan interpersonal, kepentingan pribadi seringkali lebih berat daripada kebenaran. Seorang teman hari ini bisa dengan mudah menjadi seorang musuh pada hari esok. Tidak ada ketentuan mutlak untuk menilai benar dan salah—individu bersikap menyenangkan diri sendiri. Tetapi firman Tuhan adalah kebenaran yang abadi, dan kriteria yang mutlak untuk keadilan, kebenaran, dan rahmat.

Kita juga hidup dalam jaman kesepian dimana belum pernah terjadi zaman seperti ini sebelumnya. Transportasi yang canggih sudah memperpendek jarak geografi yang memisahkan kita. Tetapi orang jaman sekarang sudah jauh menjadi lebih tidak ramah tidak seperti dahulu. Bahkan, teman dekat yang biasanya menghabiskan waktu bersama pun bisa menjadi sama dengan orang asing. Hidup di kota yang ramai, pulang-pergi diantara orang banyak dapat menimbulkan rasa terisolasi dan terasingkan dari orang lain.

Bagi mereka, nampaknya menjadi suatu alternatif berpartisipasi dalam budaya sosial yang rusak untuk menemukan sebuah kepenuhan dalam hidup. Jika kita merasakan kebaikan dari firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimanapun, kita akan menemukan bahwa firman Tuhan akan menenangkan, memenuhi, dan menemani kita di zaman kegelapan ini. Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita. Meskipun kita berjalan dalam dunia kegelapan, jalan kita adalah terang seperti siang hari. Setiap langkah seorang Kristen sejati memiliki ukuran cahaya untuk itu. Jika kita terus berjalan untuk-Nya, kita akan bersinar terang untuk kemuliaanNya. Semoga kita semua dapat berkembang dan mengangkat tinggi obor kemuliaan—memberikan cahaya untuk diri kita sendiri dan untuk jiwa-jiwa yang hilang dari dunia ini. Dengan demikian, kita dapat membawa lebih banyak jiwa ke hadirat Tuhan!