“Jawab Eli: ‘Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari padaNya.” (
Pada jaman hakim-hakim ada seorang yang mempunyai dua orang istri, Penina dan Hana. Meskipun Penina melahirkan anak-anak, Elkana lebih mencintai Hana—yang sama sekali tidak mempunyai anak sebab Tuhan telah menutup kandungannya. Karena kemandulannya, Penina menyakiti Hana dengan sangat dan membuatnya menderita.
Setahun kemudian, setelah Elkana memberikan persembahannya di bait Allah, hati Hana menjadi sangat pedih sehingga ia menangis dan berdoa kepada Tuhan. Imam Eli mendengar doa Hana dan mengiyakan bahwa permohonan Hana akan seorang anak dan nazarnya akan dikabulkan.
Dan memang, Hana melahirkan Samuel. Ia bersuka-cita dan memuji Allah.
Tidak dipertanyakan lagi bahwa Tuhan mendengar semua doa-doa kita. Ia berada bersama kita di saat senang dan ucapan syukur; Ia berada bersama kita di saat susah dan sedih. Namun, di saat-saat seperti itu, apakah kita juga berada bersama Allah? Seperti Hana, apakah kita kembali kepada Allah di saat senang dan gembira, dan bersandar padaNya ketika kita sedang pedih atau dipenuhi oleh kekuatiran dan permasalahan? Betapa sering kita melupakan Tuhan kita yang berada bersama kita semasa hidup kita!
Karena hal ini, kadangkala ketika kita berdoa pada Tuhan, rasanya permohonan-permohonan kita seperti tidak dijawab. Kita mungkin akan kehilangan harapan dan jatuh dalam keputus-asaan. Sama seperti ketika kita berlutut berdoa, kita tidak sepenuhnya percaya 100 persen pada Tuhan; dengan demikian kita tidak mendapat apapun juga dari doa itu.
Solusinya adalah: Pertama, kita harus mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari dalam hidup kita. Jangan hanya memikirkan Tuhan di saat beribadah atau di saat genting dalam hidup kita; kita harus merenungkan dan mengingat akan Dia setiap saat. Hal ini perlu untuk memelihara rohani kita. Kedua, kita harus menyerahkan seluruh hati dan perasaan kita dalam doa. Kepedihan dan tangisan doa Hana menghasilkan imbalan, demikian juga doa-doa kita jika kita sepenuhnya berkonsentrasi ketika kita memohon pada Tuhan.
Berjalanlah di langkah Tuhan, berdoa selalu dengan kesungguhan hati, dan kita akan diberkati hari demi hari.