Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.
Amsal 19:17

Di setiap generasi selalu ada yang miskin – berdesak-desakan di pemukiman kumuh, menjalani keberadaan yang tidak manusiawi di tengah-tengah masyarakat modern. Namun mereka jarang sekali mendapatkan perhatian dari masyarakat. Orang-orang Kristen hidup dalam masyarakat yang lebih suka memalingkan muka, harus memisahkan diri mereka dengan hidup dalam kemurahan dan kasih. Dengan hidup dalam kemurahan, dengan memperlihatkan perhatian kepada mereka yang diabaikan masyarakat, kita mengikuti jejak langkah Yesus, dan mewujudkan dan menyebarkan harum Kristus.

Apabila saudara atau saudari kita hidup dalam kekurangan dan tidak cukup makan, dan kita berkata, “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!,” tetapi tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu (Yak. 2:14-16)? Salah satu definisi kasih adalah memenuhi kebutuhan orang lain terlepas dari kebutuhan kita sendiri: dan ini merupakan kasih yang diwujudkan dalam perbuatan dan bukan perkataan yang hampa. Kasih di antaranya memberikan makanan bagi orang-orang yang lapar, minum bagi mereka yang haus, dan pakaian bagi mereka yang telanjang.

Kebanyakan orang merasa yakin mereka tidak mempunyai cukup untuk menolong semua orang miskin. Ini memang benar. Mungkin kita tidak kaya; mungkin kita memang tidak mungkin memenuhi seluruh kebutuhan dunia yang menderita ini. Tetapi kita masih dapat menyelamatkan sebagian – bahkan sedikit saja – dari sedikit beban mereka untuk bertahan hidup; sedikit belas kasihan dapat meringankan beban beberapa jiwa.

Yesus berkata, “barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.” (Mat. 10:42). Secangkir air yang sejuk adalah sebuah pemberian yang mudah – sesuatu yang dapat dilakukan setiap orang. Namun bagi seseorang yang merasa amat haus, setetes air saja merupakan hal yang sangat berharga, sehingga setelah menerimanya, ia tenggelam dalam rasa terima kasih. Sebagian perbuatan baik tidak pernah terlupakan.

Pertolongan yang dibutuhkan orang miskin serupa dengan secangkir air sejuk. Apabila kita bersedia mengulurkan tangan, bahkan secangkir air sejuk saja, maka kita akan memiutangi Tuhan. Apabila kita mempunyai hati yang berbelas kasihan, Allah pastilah akan memberkati kita karena kebaikan itu!