Balok Di Mata
Seri Injil Matius (Bag 3)
Kumpulan Renungan Sauh Bagi Jiwa yang ditulis oleh pendeta, penginjil, siswa teologi dan jemaat Gereja Yesus Sejati di Indonesia

23. Hanya Tertidur
““berkatalah Ia: ‘Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.’ Tetapi mereka
menertawakan Dia” (Matius 9:24)
D
Seorang kepala rumah ibadat datang kepada Yesus memohon agar Yesus melakukan mujizat bagi anaknya. Bukan untuk menyembuhkan anaknya yang sakit. Bukan juga untuk mengusir setan karena anaknya kerasukan. Tetapi untuk membangkitkan anaknya yang sudah mati.
Dia berkata kepada Yesus, “Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup.” Sungguh, iman yang begitu luar biasa. Dia benar-benar yakin bahwa Yesus dapat melakukan segala sesuatunya, bahkan dapat membangkitkan anaknya yang sudah mati.
Yesus pun pergi ke rumahnya dan setibanya di sana, orang banyak sedang meratapi anaknya yang sudah meninggal. Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur.” Mendengar perkataan Yesus ini, mereka pun menertawakan-Nya. Bagaimana mungkin orang yang sudah mati dikatakan sedang tertidur? Yesus pun memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
Ternyata, bukan hanya Yesus yang mengatakan bahwa orang yang sudah meninggal sedang tertidur. Daniel juga pernah menuliskan, “Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang kekal.” (Dan 12:2).
Demikianlah kematian bukanlah akhir dari hidup manusia. Karena setelah kita mati, kita pun akan dibangkitkan kembali untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita. Seperti penulis Ibrani mengatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi” (Ibr 9:27). Karena itulah Firman Tuhan mengatakan orang-orang yang sudah mati sedang tertidur, karena pada akhir zaman, mereka akan dibangunkan kembali untuk dihakimi.
Dan bagi kita orang-orang yang percaya, Tuhan Yesus telah menyediakan sebuah tempat yang sangat indah. Di mana di sana tidak ada lagi duka, tidak ada lagi sengsara, dan tidak ada lagi air mata. Karena itu, ketika teman terdekat kita, sanak famili kita, bahkan keluarga terdekat kita meninggal, janganlah bersedih seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah. Ingatlah bahwa mereka hanyalah tertidur. Dan kelak, diri kita pun akan meninggalkan dunia ini dan tertidur untuk sesaat lamanya.
Ketika kita bangun dan membuka mata, itulah saat yang paling indah, di mana kita bisa berjumpa dengan sang Pencipta kita. Pada saat itulah, Ia akan memberikan kepada kita mahkota kehidupan. Maka untuk selama-lamanya, kita akan hidup bersama-sama dengan Allah di dalam Kerajaan Surga.
Haleluya!