Berani Melangkah Seri Injil Matius (Bag 5)
Kumpulan Renungan Sauh Bagi Jiwa yang ditulis oleh pendeta, penginjil, siswa teologi dan jemaat Gereja Yesus Sejati di Indonesia
18. Yesus Bukan Manusia Biasa
“Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.” (Matius 17:2)
Suatu hari ada seorang pemuda bertanya, “Yesus itu Tuhan atau manusia?” Lalu seseorang dari mereka ada yang menjawab “Yesus itu bisa menjadi 100% Tuhan, tetapi Dia juga bisa menjadi 100% manusia.” Memang betul, Yesus tidak bisa disamakan dengan manusia pada umumnya. Yesus lahir, tumbuh dewasa, lalu memberitakan berita sukacita sampai akhirnya mati di atas kayu salib, hampir semua dijalani-Nya sebagai manusia tulen.
Namun dalam beberapa kondisi, tercatat dalam Alkitab bahwa Yesus juga berlaku sebagai 100% Tuhan. Dalam berbagai mujizat yang dilakukan-Nya, seperti mengubah lima roti dan dua ikan menjadi makanan yang sangat berlimpah sehingga bisa dinikmati oleh lima ribu orang laki-laki bahkan masih sisa dua belas bakul. Ia berjalan di atas air, meredakan badai taufan, menghidupkan Lazarus yang sudah mati empat hari. Dan banyak lagi mujizat yang Ia lakukan, sehingga jika semuanya dituliskan, tampaknya dunia ini tidak bisa memuat semua kitab yang harus ditulis tersebut (Yoh. 21:25).
Semua peristiwa luar biasa yang dilakukan Yesus hampir semuanya disaksikan oleh banyak orang, terutama murid-murid-Nya. Mereka selalu dekat dengan Yesus, maka tidak heran sebagian besar dari mereka adalah saksi mata yang bisa dipercaya atas setiap yang mereka dengar dan lihat. Termasuk salah satu peristiwa istimewa yang terjadi atas diri Yesus Kristus sendiri, yaitu saat Dia beserta Petrus, Yakobus dan Yohanes berada di sebuah gunung yang tinggi. Di sana Yesus berubah rupa, wajah-Nya menjadi bercahaya terang sehingga digambarkan seperti matahari sedangkan pakaian-Nya menjadi putih yang memancarkan sinar terang. Sungguh satu fenomena luar biasa yang disaksikan langsung oleh ketiga murid Yesus.
Bukan hanya perbuahan rupa Yesus yang mereka lihat, tapi juga munculnya suara dari awan yang turun menaungi mereka yang berkata “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.” (Mat. 17:5) Sebuah perintah yang dinyatakan langsung dari sosok yang diyakini sebagai Allah. Maka tidaklah heran jika di kemudian hari sebagian besar murid-murid sangat taat dan setia kepada Yesus, bahkan sampai mengorbankan nyawa. Kita mendengar bahwa hampir sebagian besar murid-murid-Nya disebut sebagai para martir atau orang-orang yang mati syahid. Dengan demikian, perubahan rupa Yesus dengan wajah-Nya yang bercahaya dan pakaian-Nya yang putih bersinar di depan mata murid-murid meneguhkan bahwa Yesus adalah Kristus–yaitu Mesias yang sudah dinubuatkan bahkan oleh para nabi; dan Yesus adalah benar Anak Allah yang datang untuk melakukan kehendak Bapa.
Saudaraku, saat ini mungkin kita tidak melihat kejadian-kejadian luar biasa dengan mata kepala sendiri. Namun dengan iman kita percaya banyak hal luar biasa telah terjadi atas dunia ini maupun atas pribadi lepas pribadi. Kita percaya bahwa Yesus memang bukan manusia biasa, tetapi Dia adalah Tuhan yang mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia (Flp, 2:7). Saat ini kita sangat berbahagia meskipun tidak melihat Yesus yang berubah rupa di atas gunung tetapi tetap percaya bahwa Dia adalah Tuhan. Haleluya.
