Ayat Mas:
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya (Ams. 18:21)
Ringkasan Khotbah Sabat:
Kitab Yakobus menulis secara khusus kebenaran tentang lidah lewat suatu perumpamaan. Lidah dapat mengeluarkan perkataan yang baik dan juga perkataan yang jahat (Yak. 3:9-12).
Bagaimana lidah (perkataan) ini diumpamakan?
1. Kekang yang dipasang pada mulut kuda.
Dengan kekang maka seluruh tubuh kuda dapat dikendalikan. Dengan kekang rohani, kita dapat mengendalikan perkataan kita. (Yak. 3:3; Mzm. 39:1-2). Kekang rohani adalah firman Tuhan yang tertanam dalam hati kita (Yak. 1:21). Perkataan kita yang sia-sia harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman (Mat. 12:36-37).
2. Kemudi kapal yang dikendalikan oleh Jurumudi.
Kita harus menyerahkan lidah kita kepada Tuhan, memohon agar Tuhan memakai lidah kita sebagai alat-Nya (Yak. 3:4). Tuhan memberitahu murid-murid-Nya agar jangan kuatir bila diinterogasi oleh musuh-musuh mereka, karena Dia akan berkata-kata di dalam mereka (Luk. 21:12-15).
3. Api kecil yang dapat membakar hutan yang besar.
Sepatah kata yang jahat juga dapat merusak akhlak manusia seumur hidup (Yak. 3:5; Ams. 26:20-21).
4. Dunia kejahatan yang dapat mencemari dunia
Lidah atau perkataan adalah bagaikan kejahatan atau dosa yang menjalar kepada semua orang sehingga dunia dipenuhi dengan kejahatan atau dosa (Yak. 3:6; Rm. 5:12; Mat. 15:11; Ef. 4:29).
5. Sesuatu yang buas, yang tidak terkuasai dan penuh racun yang mematikan.
Lidah digambarkan seperti sesuatu yang buas dan yang tidak terkuasai dan juga digambarkan penuh racun yang mematikan; artinya perkataan jahat atau tidak baik dapat mencelakakan diri sendiri dan orang lain (Yak. 3:7-8). Perkataan dapat merusak iman sebagian orang (2Tim. 2:16-18).
Yakobus mengatakan, kalau manusia tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang yang sempurna (Yak. 3:2). Bagaimana agar lidah kita mengeluarkan perkataan yang dikenan oleh Tuhan? (Mzm. 19:15)
1. Senantiasa menjaga atau memeriksa hati kita, agar tidak terkandung yang jahat, sebab perkataan berasal dari hati (Mat. 13:33-35; Ams. 4:24).
2. Harus lambat berkata-kata sebab dalam banyak perkataan, ada banyak kesalahan (Yak. 1:19; Ams. 10:19).
3. Memohon kepada Tuhan agar kita diberi kemampuan untuk mengendalikan lidah kita (Mzm. 141:3-4).
4. Memohon kepada Tuhan agar Ia memakai lidah kita sebagai alat-Nya (Yes. 50:4; Rm. 9:1).
Sharing Keluarga:
1. Bagikan pengalaman ketika kita tersinggung atau terluka oleh perkataan orang lain. Bagikan juga pengalaman mendapatkan kata penghiburan yang membangkitkan semangat hidup kita.
2. Pilihlah sebuah ayat Alkitab dan masing-masing anggota keluarga memikirkan kalimat motivasi yang membangun satu sama lain dengan ayat tersebut. Praktekkan dan bagikan kesan yang didapatkan.
3. Diskusikan bagaimana menghadapi seseorang yang tutur katanya kasar dan melakukan bullying kepada orang lain dengan perkataannya.
4. Diskusikan bagaimana menghadapi seseorang yang mengajarkan ajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab.
Evaluasi Proyek Iman:
Sharingkan kegagalan proyek iman sebelumnya dan berbagi tips bagaimana memperbaikinya.
Proyek Iman:
Pikirkan satu nama orang yang memerlukan motivasi dan rohani, rencanakan tindakan untuk membangun iman kerohaniannya.
Pokok Doa:
1. Semangat dan keselamatan tenaga medis yang menangani pasien Covid-19.
2. Semangat ibadah dan pelayanan jemaat di masa new normal.
3. Pengampunan kepada orang lain yang telah menyakiti hati kita dengan perkataannya.