Ayat Mas:
Kata Petrus kepada-Nya: “Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-lamanya.” Jawab Yesus: “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian dalam Aku.” (Yoh. 13:8)
Ringkasan Khotbah Sabat:
Di dalam Alkitab terdapat beberapa macam basuh kaki, yaitu:
• Membasuh kaki sebagai budaya atau kebiasaan, contohnya adalah saudara-saudara Yusuf (Kej. 43:24). Kebiasaan atau perilaku manusia dapat berubah mengikuti keadaan. Oleh karena itu, perilaku manusia sebagai makhluk sosial sangatlah dinamis.
• Membasuh kaki sebagai ritual pentahiran atau penyucian diri. Contohnya, ketika imam masuk ke dalam kemah pertemuan (Kel. 30:18-21). Manusia berada dalam dosa sehingga harus menguduskan diri agar selamat. Melalui baptisan air kita menguduskan diri untuk mendapatkan anugerah keselamatan dari Tuhan (Kis. 2:38; Yoh. 3:3-5).
• Membasuh kaki sebagai rasa syukur, mengasihi Allah dan membalas anugerah Allah, contoh: peristiwa Yesus diurapi oleh perempuan berdosa (Luk. 7:36-50). Perempuan ini membasuh kaki Yesus karena menerima anugerah pengampunan dari Yesus. Ia membalas anugerah Yesus dengan apa yang dimilikinya dan senantiasa memberitakan anugerah Allah (1Ptr. 2:9-10).
• Membasuh kaki sebagai anugerah Allah untuk mendapat bagian dalam Tuhan (Yoh. 13:1-9). Orang yang sudah mandi baru dapat menerima basuh kaki (Tit. 3:5).
Sharing Keluarga:
1. Ceritakan apa yang kita rasakan saat menerima sakramen basuh kaki!
2. Seberapa pentingkah sakramen basuh kaki dalam hidup kita? Ceritakan pengalaman bagaimana ingatan saat kita menerima basuh kaki dapat memberikan tuntunan dalam penyempurnaan rohani kita!
3. Bagaimana caranya supaya semua anggota keluarga dan sahabat kita dapat menerima sakramen basuh kaki agar mendapat bagian di dalam Tuhan?
Evaluasi Proyek Iman:
Ceritakan pengalaman unik Anda melakukan proyek iman sebelumnya!
Proyek Iman Tujuh Hari:
Menjadikan pengalaman kita menerima sakramen basuh kaki sebagai penginjilan dengan cara menceritakannya kepada orang yang belum menerima baptisan air. Penginjilan ini dapat berupa menceritakan secara langsung atau menulisnya dan diberikan kepada Departemen Literatur.
Pokok Doa:
1. Mengucap syukur atas basuh kaki yang telah kita terima sehingga kita mendapat bagian di dalam Tuhan Yesus.
2. Mendoakan orang lain agar juga mendapatkan anugerah dari Allah sehingga dapat menerima sakramen basuh kaki.