SEMUA DIMULAI DENGAN MENDENGAR NAMA GEREJA SEJATI
Dk. Simon Chong – Gereja Kolombong, Sabah, Malaysia Timur
Haleluya! Di dalam nama kudus Tuhan Yesus saya bersaksi. Saya bersyukur kepada Allah yang memberikan saya kesempatan untuk membagikan kasih anugerah penebusan Allah yang besar dengan sesama saudara-saudari seiman dalam Kristus.
Nenek saya diadopsi oleh salah satu lembaga misionaris di usia belia. Sejak itu iman keluarga kami diwariskan turun temurun. Tentu saja, saya juga dibesarkan sebagai anggota lembaga misionaris tersebut. Ketika saya bertambah dewasa, sebagian sanak keluarga saya memilih untuk mengikuti denominasi-denominasi lainnya. Pada waktu itu, saya bertekad untuk tetap memegang iman yang telah diturunkan oleh leluhur saya. Saya yakin sepenuhnya bahwa saya tidak akan pernah meninggalkan lembaga misonaris ini.
Pada suatu kesempatan, saya kebetulan mendengar tentang Gereja Yesus Sejati (GYS). Dalam hati, saya merasa nama ini aneh dan diam-diam mengoloknya, “Apakah ada Yesus yang sejati dan Yesus palsu?” Malah, saat itu sebenarnya saya merasa sedikit tersinggung dengan nama gereja itu.
Pada tahun 1965, GYS mengadakan Kebaktian Perkabaran Injil (KPI) dan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Di waktu itu, dua hamba Tuhan diutus dari Taiwan untuk membantu pekerjaan kudus. Saya diajak untuk mengikuti KPI. Dari sejak pertama kali saya mengenal GYS, saya sudah merasa bahwa gereja ini berbeda. Saya sangat tersentuh dengan kasih dan keramahan mereka. Belakangan, Dk. John Yang menjelaskan kepada saya tentang asal-usul GYS. Secara ajaib, saya langsung mendapatkan pencerahan dan saya dapat memahami perbedaan antara ajaran rohani dengan ajaran duniawi. Setelah itu, saya menerima dan masuk ke dalam gereja sejati.
Panggilan Allah sangat mengherankan dan seringkali tidak terduga. Apabila saya mengenangnya lagi, awalnya saya merasa keberatan dengan GYS, tetapi sikap saya setelah itu sama sekali berubah. Pada akhirnya, saya dibaptis ke dalam gereja sejati. Perjalanan ini mengizinkan saya untuk mengalami kasih Allah dan rencana keselamatan-Nya. Kiranya Tuhan terus menguatkan iman saya.
Semoga segala kemuliaan dan puji-pujian dipersembahkan bagi nama kudus Tuhan kita Yesus Kristus, dari sekarang sampai selama-lamanya. Haleluya, Amin!