Mimpi yang Menakjubkan
Diakenis Priskila N.C. Puspanti, Gereja Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Sumber: TJC Centennial Testimony Collection – Gereja Yesus Sejati
Dalam nama Tuhan Yesus, saya bersaksi. Sdri. Tany Kristien (Ango) adalah seorang penjahit. Saya sudah mengenal dia dan keluarganya sejak saya menjadi pelanggannya. Namun, saya tidak tahu kalau ia adalah orang Kristen. Sejak muda, saya beriman pada agama saya, dan saya tidak peduli dengan agama lain. Tapi sejak saya berteman dengan Sdri. Tanty, saya mulai mengalami kejadian-kejadian yang menakjubkan, yang pertama adalah serangkaian mimpi aneh dengan kejadian-kejadian yang sepertinya berhubungan.
Pada mimpi pertama, saya bermimpi sebuah kastil yang didirikan di atas awan di arah timur laut. Kastil tersebut begitu indah dan megah. Saya bangun dan takjub dengan mimpi itu. Sesudah beberapa hari kemudian, saya bermimpi kastil yang sama yang indah dan megah, persis seperti dalam mimpi pertama saya. Kecuali kali ini, pintu kastil terbuka. Ada sinar yang sangat terang bersinar dari pintu yang terbuka tersebut. Saya bangun, dan lagi saya merasa takjub pada mimpi tersebut.
Hari berikutnya, saya memberitahukan Sdri. Tanty mengenai dua mimpi ini. Ia hanya tersenyum dan mengatakan bahwa saya mungkin saja terlalu banyak tidur, tetapi saya menjawab, “Tidak, saya baru tidur sekitar tengah malam.” Beberapa hari kemudian, saya bermimpi tentang kastil itu lagi. Kali ini saya melihat seseorang berjalan di atas sinar terang itu dan keluar dari pintu terbuka. Orang tersebut kelihatannya begitu mulia, tetapi saya tidak bisa melihat muka-Nya. Hari berikutnya, saya memberitahukan Sdri. Tanty mengenai mimpi tersebut. Saya bertanya kepadanya jika saya akan mati karena saya mengalami mimpi yang sama. Sdr. Tanty mulai memperhatikan mimpi saya. Ia menjawab mungkin sesuatu akan terjadi pada saya.
Beberapa hari berikutnya, saya bermimpi lagi. Gerbang bambu yang mengelilingi rumah saya terbakar; hanya jalur masuk selebar satu meter yang tersisa! Tiga anak-anak saya yang masih kecil dan saya berdiri di dalam rumah; dan kami sangat cemas. Tiba-tiba, kastil muncul dengan pintu yang terbuka, dan orang yang mulia yang sama dalam mimpi saya yang sebelumnya keluar dari pintu. Ia berdiri di atas sinar yang terang terseubt dan melambaikan tangannya kepada kami. Ia kemudian berkata, “Ikutilah aku jika kamu mau diselamatkan.” Namun, saya takut melewati celah sempit karena takut terbakar. Ia tetap tersenyum dan melambai ke kami, tetapi saya masih takut melewati gerbang yang menyala. Kemudian, saya terbangun.
Saya menyatakan kembali mimpi tersebut kepada Sdri. Tanty. Kemudian dia berkata, “Mungkin Tuhan menginginkan kamu dan keluarga kamu untuk mengikuti Tuhan Yesus. Saya akan menghubungi pendeta saya di Tasikmalaya dan memintanya untuk berbagi Firman Tuhan dengan kamu.” Saya bertanya kepada dia apakah yang dimaksud dengan Firman Tuhan, dan dia menjawab saya akan mengerti nanti jika pendeta datang.
Saat pendeta tiba dari Tasikmalaya, saya dan tiga anak saya diundang ke rumah Sdr. Tanty. Di samping kami, ada saudara dan saudari yang lain yang diundang juga untuk mendengarkan Firman Tuhan. Anak-anak saya tidak ada masalah untuk mendengarkan Firman Tuhan karena mereka bersekolah di sekolah dasar Kristen. Namun, bagi saya semuanya terasa asing.
Setelah mendengarkan Firman Tuhna pada beberapa kesempatan, saya mulai bermimpi tentang kastil lagi. Kali ini saya melihat tiga orang keluar dari kastil. Mereka berjalan di atas cahaya terang yang bersinar. Orang di tengah membawa ember air dengan kedua tangan saat dia berjalan ke arah kami. Dia mengundang kami ke sungai yang airnya sangat jernih. Setelah mencapai sungai, saya diundang untuk turun ke sungai tetapi saya menolak, karena saya takut. Meskipun saya telah menolak, orang dengan ember itu tidak marah tetapi tetap tersenyum. Kemudian, saya terbangun.
Keesokan harinya, saya menceritakan mimpi ini kepada pendeta yang pada waktu itu sedang mengunjungi seorang jemaat dari Jakarta. Mereka percaya bahwa mimpi-mimpi ini adalah kehendak Tuhan yang tersembunyi bagi keluarga saya. Mereka meminta saya untuk terus rajin menghadiri kebaktian gereja dua bulanan.
Beberapa hari kemudian, saya bermimpi paduan suara yang indah. Para anggota paduan suara berpakaian hitam dan putih. Para wanita membentuk barisan depan, sementara para pria membentuk barisan belakang. Saya dikenalkan dengan dua saudari — yang satu berambut lurus dan yang satunya hamil.
Saya memberi tahu Sdri. Tanty tentang mimpiku lagi; dia mengatakan kepada saya bahwa itu adalah hal yang luar biasa bagi saya untuk dapat mengalami mimpi yang berurutan yang membentuk serangkaian cerita terkait. Beberapa hari kemudian, saya diundang untuk menghadiri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) yang diadakan di Gereja Yesus Sejati (GYS) di Jakarta. Saya menjawab bahwa saya akan memikirkannya. Sehari sebelum berangkat, Sdri. Tanty datang ke rumah saya dan menanyakkan kepastian saya. Saya menjawab bahwa saya akan hadir. Saya juga menyebutkan bahwa jika saya melihat paduan suara dan bertemu orang-orang dalam mimpi saya di KKR, itu akan mengkonfirmasi apa yang saya lihat dalam mimpi saya; dan saya akan menjadi anggota GYS.
Akhirnya, pada hari pertama KKR, saya tiba di Jakarta pagi-pagi sekali. Di pintu masuk Gereja, saya disambut oleh seorang saudari yang persis sama dengan saudari yang muncul dalam mimpi saya. Namun, saya memberi tahu Sdri. Tanty bahwa saudari yang saya lihat dalam mimpi saya memiliki rambut lurus, sedangkan saudari yang baru saja saya temui di Gereja memiliki rambut keriting. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia sebenarnya memiliki saudara kembar, dan benar saja, saya kemudian bertemu saudara perempuannya yang memiliki rambut lurus dan seorang saudari yang hamil yang persis sama dengan yang ada dalam mimpi saya.
Namun, saya masih belum puas karena saya belum melihat paduan suara tersebut. Sampai akhirnya, paduan suara muncul dengan formasi dan seragam yang sama dengan yang saya lihat di mimpi saya.
Begitu menakjubkan Yesus Kristus memanggil saya melalui mimpi-mimpi. Semenjak saat itu, saya percaya kepada Dia, dan dibaptis dalam nama Yesus pada tanggal 2 Maret 1988 dan akhirnya menjadi anggota jemaat GYS.
Semua kemulian bagi nama Tuhan Yesus. Haleluyah. Amin.