Jalan yang Berputar
Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi,
Nama saya Dewi Widjaja, jemaat Gereja Yesus Sejati cabang Samanhudi, Jakarta Pusat.
Agar lebih mudah diterima kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kami menyekolahkan anak kami di SMA Negeri. Bulan Juni 2015, kami senang mengetahui anak sulung kami, Dian, diterima di SMAN 68. Ini sekolah unggulan, yang lulusannya banyak sekali yang lolos masuk ke PTN favorit seperti UI, ITB, UGM. Walaupun minat awal anak masuk jurusan IPA, dia diterima di jurusan IPS. Tapi kami tetap bersyukur.
Sesudah menjalani sekolah hampir tiga bulan, sekolah mengumumkan ada 3 siswa jurusan IPA yang ingin pindah ke IPS, sehingga ditawarkan barter bagi siswa IPS yang berminat. Ada cukup banyak siswa IPS yang berminat dan mendaftar. Dalam waktu 2 minggu, akan diadakan test pelajaran kimia, fisika, biologi, matematika yang semuanya belum pernah dipelajari siswa IPS. Kami pun mengajak Dian doa bersama, memohon pertolongan Tuhan Yesus. Dian pun bertanya kepada beberapa jemaat gereja untuk bisa membantu dalam pelajaran tersebut. Akhirnya beberapa hari kemudian diumumkan, Dian termasuk 1 dari 3 siswa yang berhasil masuk IPA. Puji Tuhan Yesus.
Dua tahun berlalu, Juni 2017 anak ke-2 kami, Debora, juga didaftarkan masuk ke SMA negeri. Pendaftaran baru bisa dilakukan sesudah nilai NEM jenjang SMP keluar, sekitar awal bulan juni. Lagi-lagi Debora juga berhasil masuk namun dapat bangku IPS. Walau minat awal di jurusan IPA, itu pun kami syukuri karena persaingan ketat di gelombang 1.
Tahun ini, yang sudah lolos tidak boleh lagi ikut gelombang ke-2. Namun ada yang disebut bangku sisa, yaitu kalau ada siswa gelombang ke-2 yang tidak lapor diri. Tanggal 4 juli jam 16:00 di website SMAN 68 diumumkan ada 2 siswa gelombang ke-2 yang tidak lapor diri, sehingga dibuka untuk diperebutkan umum. Hanya dua bangku saja. Kami girang sekaligus kuatir. Kemungkinannya kecil sekali bisa lolos, tapi kami tetap berdoa dan berharap.
Tanggal 5 juli kami ikut pendaftaran. Tanggal 6 juli jam 16:00 diumumkan dan hasilnya Debora termasuk 1 dari 2 siswa yang lolos masuk jurusan IPA, sesuai minat awal. Terima kasih Tuhan Yesus.
Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus.