“Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.” (Filipi 4:9)

Manusia memiliki banyak sekali kebutuhan. Kita mempunyai kebutuhan dasar atau primer, seperti kebutuhan pangan, sandang, dan papan. Selain itu, kita juga mempunyai kebutuhan sekunder dan tersier, seperti alat elektronik, kendaraan, dan juga liburan. Tidak sampai di situ, kita juga mempunyai kebutuhan rohani, yang salah satunya adalah damai sejahtera.

Pada hakikatnya, dalam segala hal, manusia mencari damai sejahtera. Jika tidak ada damai sejahtera, walaupun kebutuhan jasmani terpenuhi, hidup tidak akan tenang dan nyaman. Damai sejahtera adalah salah satu kebutuhan paling dasar manusia. Kedamaian ini tidak dapat dibeli dengan uang, hanya bisa didapatkan dari Tuhan Yesus, Allah kita.

Dalam ayat emas kita pada hari ini, Rasul Paulus mengingatkan agar kita hendaknya menjadi pelaku firman. Kita harus menjadi pelaku firman dalam setiap aspek kehidupan kita. Bukan hanya saat di gereja, namun juga saat berada di luar gereja. Bukan hanya kepada orang-orang tertentu saja, namun kepada siapa pun dan dalam situasi apa pun.

Firman Tuhan yang telah kita terima memang perlu dipraktikkan dalam hidup kita. Jika kita tidak mempraktikkannya, bagaimana firman Tuhan dapat menumbuhkan iman kerohanian kita? Terlebih lagi, Yakobus 2:17 mengatakan, “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

Kita mungkin telah sering menerima firman Tuhan melalui kebaktian di gereja, melalui rekaman khotbah di internet, dan melalui pembacaan Alkitab. Tapi apakah kita benar-benar telah mengaplikasikannya dalam kehidupan kita? Atau apakah firman tersebut hanya masuk melalui telinga kiri dan keluar kembali melalui telinga kanan?

Firman Tuhan bukan hanya untuk didengar, namun perlu dijalankan. Apabila kita telah menjadi orang-orang yang taat dan melakukan firman-Nya, maka Allah yang adalah sumber damai sejahtera akan menyertai kita. Tentu kita menginginkan penyertaan dan damai sejahtera yang berasal dari Tuhan. Ini adalah dua hal berharga yang kita butuhkan dan dambakan.

Marilah kita mulai langkah awal yang baru, dengan membaca, mendengar, merenungkan, dan menjalankan firman Tuhan dalam hidup ini. Apabila kita telah hidup jauh dari firman Tuhan, kembalilah kepada Tuhan. Pintu rumah Tuhan tidak akan pernah tertutup bagi orang yang mau datang dan kembali. Tuhan akan selalu menunggu kita untuk kembali kepada-Nya, untuk berbalik dari jalan yang salah, dan untuk menjadi pelaku firman Tuhan, sehingga damai sejahtera daripada-Nya turun ke atas kita.

Kasih dan damai sejahtera Allah kiranya beserta kita selalu. Haleluya!