SAUH BAGI JIWA
Tetap Teguh di dalam Tuhan
Bacaan Alkitab Harian –
“Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!” (Filipi 4:1)
“Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!” (Filipi 4:1)
Ketika Paulus berada di dalam penjara dan menulis surat ini, jemaat Filipi sedang menghadapi keadaan yang sangat tidak mudah. Pada pasal sebelumnya, Paulus menyebutkan bahwa ada orang-orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus. Mereka hidup seolah mengikuti Tuhan, tapi sebenarnya jauh dari jalan-Nya dan lebih mencintai dunia. Situasi seperti ini dapat membuat hati jemaat goyah, bingung, bahkan mungkin takut juga karena penganiayaan. Oleh karena itu, Paulus langsung menegaskan satu hal penting, yaitu untuk berdiri dengan teguh di dalam Tuhan.
Kata ‘teguh’ di sini bukan berarti kita harus menjadi keras atau kaku, tapi tetap memegang kebenaran walaupun situasi tidak mendukung. Paulus ingin mengingatkan bahwa dasar kekuatan kita bukan pada apa yang terjadi di sekitar kita, melainkan pada hubungan kedekatan kita dengan Kristus.
Di lingkungan kita pada saat ini, kita juga mungkin sering menemukan berbagai macam situasi yang sulit. Misalnya, ketika kita diperhadapkan dengan situasi yang seolah-olah memaksa kita untuk berbuat tidak jujur. Atau mungkin kita juga melihat orang-orang di sekitar kita mulai mengendorkan semangatnya dalam beribadah, karena kesibukan dan alasan-alasan tertentu. Dalam tekanan seperti ini, apakah kita mampu untuk dapat tetap berdiri teguh di jalan yang benar?
Jika kita mempunyai hubungan yang dekat dengan Tuhan, tentu kita tahu harus berbuat apa. Paulus juga mengatakan supaya jemaat hendaknya tetap bersukacita di dalam Tuhan. Dari sikap hati yang bersukacita itu, Paulus mendorong mereka untuk hidup dengan menunjukkan kebaikan. Kebaikan adalah salah satu tanda bahwa seseorang sedang berjalan dekat dengan Tuhan. Selain memiliki keteguhan, kita juga perlu memiliki kasih yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain.
Kemudian, Paulus memberikan satu pengingat yang sederhana namun penting, yaitu bahwa Tuhan sudah dekat. Kedekatan atau relasi dengan Tuhan harus kita kejar, karena Tuhan akan segera datang. Oleh sebab itu, hendaklah kita selalu mawas diri dan tetap teguh dalam iman kita. Pengingat ini juga dapat menjadi sebuah penghiburan dan kekuatan bagi kita, yang mengingatkan bahwa penderitaan dan tekanan yang kita alami di dunia ini tidak akan berlangsung selamanya, melainkan hanya sementara.
Hari ini, mari kita bertanya pada diri sendiri: apakah kita sudah berdiri teguh di dalam Tuhan, atau apakah kita mudah goyah oleh keadaan? Apakah hati kita dapat tetap bersukacita di dalam Tuhan dan menunjukkan kebaikan, atau apakah pikiran kita lebih dikuasai oleh ketakutan dan tekanan dunia?
Ingatlah bahwa Tuhan segera datang dan Ia ada dekat dengan kita dalam setiap musim di kehidupan kita. Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1 Karena itu, saudara-saudara yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah juga dengan teguh dalam Tuhan, hai saudara-saudaraku yang kekasih!
Nasihat-nasihat terakhir
2 Euodia kunasihati dan Sintikhe kunasihati, supaya sehati sepikir dalam Tuhan.
3 Bahkan, kuminta kepadamu juga, Sunsugos, temanku yang setia: tolonglah mereka. Karena mereka telah berjuang dengan aku dalam pekabaran Injil, bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?