SAUH BAGI JIWA
Menjadi Sampah
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus…Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” (Filipi 3:7-8)
“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus…Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus” (Filipi 3:7-8)
Pada suatu ketika, ada seseorang yang sedang membereskan rumahnya karena hendak pindah rumah. Saat dia sedang membereskan barang-barangnya, dia menemukan beberapa barang yang ternyata sudah lama dia tidak sentuh. Barang-barang itu merupakan hal-hal yang menurutnya penting dulu, tapi sekarang sudah tidak berguna lagi. Kini, barang-barang itu menjadi beban jika harus dibawa pindah ke rumah baru. Akhirnya, dia menganggap barang-barang itu sebagai sampah dan membuangnya.
Dulu, Rasul Paulus adalah seorang yang begitu taat terhadap hukum Taurat. Dia merupakan orang Ibrani asli, seorang Farisi, dan tidak bercacat dalam menaati hukum Taurat. Hal-hal ini mungkin dulu dianggap penting dan merupakan keuntungan bagi Paulus. Tapi dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, dia mengakui bahwa apa yang dulu merupakan keuntungan baginya, sekarang dia anggap rugi karena Kristus. Oleh karena Kristus, dia melepaskan semua hal lahiriah itu dan menganggapnya sampah.
Hari ini, kita dapat menemukan banyak sekali hal-hal duniawi yang cenderung dianggap penting. Beberapa orang mungkin menganggap status, jabatan, kekuasaan, atau ketenaran sebagai sesuatu yang sangat penting. Ada yang menganggap bahwa kekayaan adalah ukuran utama kesuksesan hidup. Tidak sedikit juga yang menaruh prioritas mereka dalam hal prestasi, pencapaian, penampilan, atau pengakuan dari orang lain.
Namun, semuanya itu tidak akan membawa kita kepada keselamatan. Pada akhirnya, semuanya itu akan menjadi tidak berguna dan menjadi sampah.
Sebagai manusia, kita memang perlu bekerja dan berusaha selama masih hidup di dunia ini. Tapi kiranya hal-hal duniawi tidak mengaburkan pandangan kita kepada Tuhan. Kiranya kita tidak lupa untuk memprioritaskan Tuhan di dalam kehidupan kita. Jangan sampai karena persepsi kita yang keliru, maka kita habiskan waktu kita untuk hanya mengejar hal-hal lahiriah, sedangkan hubungan kita dengan Tuhan menjadi terbengkalai. Persiapan kita untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga tidak boleh sampai terlupakan.
Kita boleh bekerja keras dan mengejar prestasi, tapi jangan biarkan hal tersebut membuat kita tidak lagi datang beribadah, membuat kita lupa untuk menggali firman Tuhan, dan membuat kita enggan untuk melakukan pelayanan. Meskipun jadwal kita padat atau sibuk, mari tetap luangkan waktu untuk-Nya, misal dengan berdoa dan membaca Alkitab.
Ingatlah tujuan utama kita, yaitu untuk menerima kehidupan kekal bersama Tuhan. Hal-hal duniawi yang bersifat sementara itu tidak dapat mengantarkan kita ke Kerajaan Allah. Maka, persiapkanlah diri kita dengan memprioritaskan Tuhan dan dengan senantiasa hidup dalam ketaatan kepada-Nya. Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1a Akhirnya, saudara-saudaraku, bersukacitalah dalam Tuhan.
Kebenaran yang sejati
1b Menuliskan hal ini lagi kepadamu tidaklah berat bagiku dan memberi kepastian kepadamu.
2 Hati-hatilah terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat, hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
3 karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah.
Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
5 disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,
6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.
7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?