SAUH BAGI JIWA
Hal Kerendahan Hati
Bacaan Alkitab Harian –
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8)
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:8)
Tuhan menghendaki semua anak-Nya untuk menjadi orang yang rendah hati. Sebab, orang yang sombong tidak mungkin dapat menerima didikan Tuhan, karena ia merasa dirinya paling benar dan hebat. Sedangkan orang yang rendah hati mau menerima didikan tentang hukum dan jalan Tuhan.
Di dalam Alkitab, ada banyak contoh tentang betapa pentingnya kerendahan hati di mata Tuhan. Contoh pertama adalah Daud. Kita tahu betapa berkenannya Daud di mata Allah. Semua ini tidak terlepas dari sifatnya yang rendah hati. Walaupun ia adalah seorang raja, tapi ia senantiasa menundukkan dirinya di hadapan Tuhan. Ia sering kali berdoa dan memohon petunjuk Tuhan sebelum bertindak. Ketika Nabi Natan menyatakan kesalahannya, Daud juga sama sekali tidak mengelak. Sebaliknya, ia segera mengakui dosa-dosanya dan bertobat. Daud tidak luput dari kesalahan, tapi Tuhan tetap memberkatinya, karena ia adalah seorang yang rendah hati.
Contoh kedua adalah Manasye. Awalnya, ia adalah raja yang sangat jahat. Kejahatannya bahkan melebihi bangsa-bangsa yang TUHAN telah musnahkan. Ia telah menyesatkan Yehuda dan penduduk Yerusalem dengan patung, mezbah baal, dan bukit pengorbanan buatannya. Akhirnya, TUHAN membiarkan Manasye ditangkap dan dibawa ke Babel. Barulah setelah Manasye merendahkan dirinya di hadapan Allah, kedudukannya dipulihkan. Dari sini kita dapat melihat bagaimana Tuhan mementingkan kerendahan hati.
Dan tentu saja, teladan kerendahan hati yang terbesar adalah Tuhan Yesus. Ketika Yesus diutus datang ke dunia untuk menebus dosa manusia, Ia memilih untuk mengosongkan diri-Nya dan mengambil rupa sebagai seorang hamba, serta menjadi sama dengan manusia (Fil 2:6). Ia tidak memilih datang sebagai seorang raja atau penguasa. Padahal dengan peran tersebut, Ia mungkin akan lebih mudah memengaruhi orang lain dalam misi-Nya, serta Ia dapat menjalankan kehidupan-Nya dengan nyaman. Bahkan, Yesus tidak memilih menjadi seorang yang rupawan (Yes 53:2). Yesus sungguh adalah Seorang yang sangat rendah hati. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan-Nya dan menganugerahkan kepada-Nya nama di atas segala nama.
Tuhan akan memberikan ganjaran atas kerendahan hati. Amsal 22:4 menyebutkan bahwa Tuhan memberikan kekayaan, kehormatan, dan kehidupan bagi mereka yang rendah hati. Demikian pula yang dituliskan dalam Mazmur 149:4, “Ia memahkotai orang-orang yang rendah hati dengan keselamatan.”
Rasul Paulus pun menasihatkan kita untuk merendahkan diri seperti Kristus, agar kelak kita dapat dimuliakan bersama-sama dengan-Nya. Hal yang sama juga dikatakan oleh Rasul Petrus, “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.”
Mengingat betapa pentingnya sifat rendah hati ini, marilah kita belajar untuk menjadi seorang yang rendah hati. Ingatlah bahwa kita hanya seperti debu–kecil, lemah, dan tidak berarti tanpa Tuhan. Tidak ada alasan bagi kita untuk meninggikan diri di hadapan Tuhan dan sesama. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
11 dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?