SAUH BAGI JIWA
Berjuang untuk Keselamatan
Bacaan Alkitab Harian –
“Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu” (Filipi 1:27-28a)
“Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu” (Filipi 1:27-28a)
Dalam budaya masyarakat Jawa, ada satu falsafah yang mengatakan, “Sing penting slamet.” Ini adalah salah satu falsafah yang cukup populer di kalangan masyarakat Jawa atau kalangan umum. Arti falsafah ini adalah ‘yang penting selamat’. Masyarakat Jawa sering kali menggunakan falsafah ini dalam beberapa hal, seperti saat ada seorang kerabat yang mau melakukan perjalanan, biasanya akan diberikan pesan, “Hati-hati, tidak usah ngebut, sing penting slamet.” Atau bisa juga dikatakan menjelang sebuah pertandingan atau kompetisi, “Tidak apa-apa kalau tidak menang, sing penting slamet.” Bagi masyarakat Jawa, keselamatan adalah hal yang utama.
Bukan hanya bagi masyarakat Jawa, bagi semua manusia, tentu keselamatan adalah hal yang penting dan utama. Kita tidak mau menerima kecelakaan, kita ingin selamat, termasuk dalam hal rohani. Jika kita meyakini bahwa akan ada kehidupan yang akan datang setelah kematian, keselamatan jiwa adalah hal penting yang harus kita perjuangkan.
Dalam suratnya kepada jemaat di Filipi, Rasul Paulus mengingatkan agar mereka dapat terus berjuang demi keselamatannya di dalam Injil Kristus. Ketika seseorang telah percaya dan dibaptis di dalam Tuhan Yesus, ia baru menerima janji keselamatan, belum keselamatan itu sendiri. Oleh karena itu, jika kita mau selamat, kita harus memperjuangkan keselamatan itu.
Langkah pertamanya tentu adalah dengan percaya dan dibaptis dalam darah Tuhan Yesus (Mrk. 16:16). Untuk langkah selanjutnya, Rasul Paulus menyampaikan tiga hal dalam kitab bacaan pada hari ini.
Pertama, hidup berpadanan dengan Injil Kristus. Tuhan Yesus memberikan kita perintah dan ketetapan, dan kita harus hidup sesuai dengan perintah dan ketetapan itu.
Kedua, berdiri teguh dalam Roh Kristus, dengan sehati dan sejiwa berjuang bersama-sama dengan saudara-saudari seiman. Sehati dan sejiwa berjuang bersama merupakan hal penting dalam perjalanan iman kita. Ketika kita lemah, ada yang menguatkan. Ketika kita malas, ada yang menyemangati. Ketika kita jatuh, ada yang menolong agar dapat bangkit kembali. Hal ini bisa kita dapatkan dengan membangun persekutuan di dalam gereja.
Ketiga, berjuang dengan tidak gentar, meskipun ada lawan dan penderitaan menghampiri. Dalam perjalanan iman di dunia, jalan kita tidak akan selalu mulus, terlebih lagi ada kuasa kegelapan yang senantiasa berjalan keliling dan menunggu waktu yang baik untuk menerkam kita (1 Ptr 5:8). Tuhan juga terkadang mengizinkan kita mengalami penderitaan. Namun di balik itu semua, Tuhan ingin agar kita berjuang sampai garis akhir.
‘Sing penting slamet.’ Kiranya ini dapat menjadi falsafah hidup kita sebagai orang percaya, yang mau terus berjuang demi keselamatan jiwa kita. Percaya dan dibaptis saja belum cukup untuk mendapatkan keselamatan, kita harus berjuang sampai akhir, sampai Tuhan menepati janji keselamatan yang telah kita terima itu. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Nasihat supaya tetap berjuang
27 Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil,
28 dengan tiada digentarkan sedikit pun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah.
29 Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
30 dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?