SAUH BAGI JIWA
Hidup di dalam Kasih
Bacaan Alkitab Harian –
“Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah” (Efesus 5:2)
“Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah” (Efesus 5:2)
Allah adalah kasih. Maka, sebagai anak-anak-Nya, kita juga harus memiliki kasih. Kasih itu sangat penting dan merupakan hal yang utama bagi umat Kristen. Allah menghendaki agar kita mengasihi dan hidup di dalam kasih. Ini adalah perintah utama yang harus kita lakukan.
Tanpa kasih, segala sesuatu menjadi sia-sia, sebagaimana dikatakan oleh Rasul Paulus dalam
Setelah kita tahu betapa pentingnya kasih ini, marilah kita belajar untuk semakin bersungguh-sungguh di dalam melakukannya. Kita dapat belajar dari Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan Yesus turun ke dunia dan menjadi manusia karena Dia mengasihi jiwa-jiwa manusia. Dia tahu bahwa karena dosa, tidak ada suatu jalan yang dapat menyelamatkan manusia, kecuali dengan menebus dosa kita. Oleh karena itu, Dia rela untuk mencurahkan darah-Nya di kayu salib.
Tuhan Yesus begitu peduli dengan keselamatan jiwa manusia, sehingga Dia berjerih lelah pergi dari satu tempat ke tempat lainnya untuk memberitakan Injil serta mendoakan mereka. Seperti Dia, kita pun harus mengasihi sesama kita dengan giat memberitakan Injil dan mendoakan sesama.
Sering kali juga kita mendapati betapa Tuhan Yesus tergerak oleh belas kasihan atas kondisi jasmani manusia. Dia merasa iba ketika melihat orang-orang menderita karena sakit-penyakit, cacat fisik, atau dirasuk setan. Sehingga dalam banyak kesempatan, Dia menyembuhkan mereka. Selain itu, Dia juga merasa perlu untuk memberi makan orang-orang yang mengikuti-Nya.
Sama seperti Tuhan Yesus yang peduli terhadap kebutuhan jasmani manusia, kita pun harus belajar peduli dan berbelas kasih kepada mereka yang berkekurangan atau yang sedang lemah, baik secara rohani maupun jasmani. Jadilah seperti orang Samaria yang baik hati. Jangan hanya mementingkan diri sendiri, namun lihatlah apa yang dapat kita perbuat bagi orang lain. Marilah kita tetap membawa kehangatan kasih Kristus ke dalam dunia yang dingin ini.
Kita juga perlu ingat bahwa Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk mengasihi musuh dan mereka yang telah berbuat jahat kepada kita. Dia pun tidak membenci orang-orang yang telah menghina, menganiaya, dan menyalibkan-Nya. Lebih dari itu, Dia mengampuni dan mendoakan mereka. Oleh karena itu, Tuhan menuntut kita untuk melakukan hal yang sama. Bukan saja harus mengampuni dan mendoakan musuh, tapi kita juga perlu berbuat baik terhadap mereka.
Kiranya Tuhan menolong kita agar dapat lebih mengasihi sesama, sebab selain ini merupakan perbuatan yang baik di mata Tuhan, kasih juga menutupi banyak sekali dosa (1 Ptr 4:8). Tuhan Yesus memberkati. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Hidup sebagai anak-anak terang
1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
3 Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
4 Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono – karena hal-hal ini tidak pantas – tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
6 Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
7 Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?