SAUH BAGI JIWA
Sejak dari Kandungan
“Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin” (Hakim-Hakim 13:5)
“Sebab engkau akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki; kepalanya takkan kena pisau cukur, sebab sejak dari kandungan ibunya anak itu akan menjadi seorang nazir Allah dan dengan dia akan mulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin” (Hakim-Hakim 13:5)
Depresi adalah salah satu permasalahan mental serius yang dapat dialami oleh banyak orang. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai alasan, seperti tekanan pekerjaan, konflik dengan sesama, beban hidup yang menumpuk, atau alasan lainnya. Salah satu gejala yang dapat timbul adalah merasa tidak berguna. Perasaan ini dapat sangat melemahkan dan menjatuhkan sehingga dapat membuat seseorang menyerah atau menarik diri dari orang lain.
Namun, bagaimana jika dikatakan bahwa kita semua mempunyai alasan mengapa kita ada di dunia ini?
Simson adalah seorang hakim yang lahir dari pasangan Manoah dan istrinya yang mandul. Suatu hari, Malaikat TUHAN datang menampakkan diri kepada istri Manoah dan berkata bahwa ia akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki. Malaikat TUHAN menambahkan bahwa anak tersebut akan menjadi seorang nazir Allah sejak dari kandungan ibunya. Anak tersebut juga akan memulai penyelamatan orang Israel dari tangan orang Filistin.
Sebelum Simson lahir, ia telah dipilih untuk menjadi seorang nazir Allah. Allah bahkan telah memiliki tujuan dan rencana untuk Simson.
Begitu pula dengan kita. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Yohanes 15:16, “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.” Jika pada hari ini kita telah percaya kepada Tuhan, bersyukurlah, karena Tuhan telah memilih kita! Ini merupakan sebuah anugerah yang besar dan luar biasa. Kita adalah manusia berdosa yang sebenarnya tidak layak, tapi Tuhan mau menyelamatkan kita dan juga memakai kita dalam rencana-Nya.
Seperti Simson yang dipakai untuk menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Filistin, Tuhan juga mempunyai tujuan dan rencana tersendiri untuk masing-masing dari diri kita. Dalam kata lain, kita berada di dunia ini karena ada alasannya. Kita mempunyai tujuan, yaitu untuk melakukan kehendak-Nya dan menjadi alat-Nya untuk menyatakan kasih, kebenaran, dan terang di dunia yang gelap ini.
Kita semua yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi anak-anak-Nya dan pengikut-Nya, mempunyai tugas dan tujuan masing-masing. Itulah mengapa Tuhan juga memperlengkapi kita dengan talenta, kemampuan, dan kesempatan yang berbeda-beda. Namun, apakah kita mau menggunakan itu semua dan menjalankan rencana Tuhan dengan baik? Atau apakah kita akan menyia-nyiakannya dan tidak menggunakannya dengan baik, seperti Simson?
Marilah kita pikirkan rencana apa yang Tuhan telah siapkan untuk kita. Renungkanlah apa yang Tuhan telah berikan kepada kita dan apa yang dapat kita lakukan untuk-Nya. Tidak ada orang yang lahir ke dunia ini tanpa alasan–semuanya berguna dan mempunyai tujuan. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita selalu.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
Berikut ini adalah Saran Pertanyaan untuk sharing Mezbah Keluarga
Tanggal: 22-23 November 2025
1. Bacalah renungan “KENDALIKAN DIRIMU”
2. Pikirkanlah sebuah contoh dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimanakah keinginan (atau ambisi) kita bisa bertentangan dengan kehendak Tuhan. Setiap anggota keluarga boleh berbagi.
3. Berdoalah bersama-sama. Mohon Tuhan Yesus membantu agar kita dapat mengendalikan keinginan kita, dan menyelaraskannya dengan kehendak Tuhan.
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.