“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya” (Efesus 2:10)

Ketika kita telah berhasil mencapai sebuah tujuan, kita akan merasa bangga dan bersukacita. Namun, apakah semuanya itu benar hanya karena jerih payah kita seorang diri? Tentu bukan. Dalam setiap pencapaian yang kita peroleh, pasti tidak lepas dari dukungan orang di sekitar kita dan terlebih lagi ada peranan Tuhan yang menjadi penentu setiap langkah kita.

Demikian juga saat kita memperoleh jalan keselamatan dan masuk ke dalam rencana Allah. Semua itu bukan karena kehebatan atau kebaikan kita sendiri, melainkan karena kasih karunia Allah yang telah memilih kita untuk diselamatkan. Hal ini tercatat dalam Efesus 2:8-9: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”

Dalam rencana Tuhan, sesungguhnya Ia telah mengangkat kita dari lumpur dosa dan menjadikan kita sebagai anak-Nya. Selain itu, Tuhan juga mempersiapkan kita untuk terlibat dalam rencana keselamatan-Nya. Setelah kita memperoleh jalan keselamatan ini, apa yang harus kita perbuat? Apakah kita cukup berdiam diri, menjaga diri dari perbuatan dosa dan tidak melakukan perbuatan jahat sampai akhir hayat kita?

Tentu tidak demikian. Iman yang sejati harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Sesungguhnya, di dalam Dia kita telah dipersiapkan untuk dapat melakukan pekerjaan baik. Firman-Nya memberikan kita petunjuk bagaimana menjadi cerminan Allah, yang adalah Bapa kita, dalam kehidupan ini. Pekerjaan baik yang dapat kita lakukan adalah dengan menunjukkan kasih, menjadi saksi akan karya penyelamatan Tuhan, dan sebagainya.

Di samping itu, Roh Kudus juga memberikan penyertaan dalam hidup kita agar kita dapat melakukan kehendak Bapa. Roh Kudus akan menuntun pikiran dan hati kita untuk melakukan apa yang benar, menguatkan kita saat lemah, serta mengingatkan kita agar dapat tetap berada di jalan-Nya.

Untuk itu, sebagai orang yang dipanggil menjadi anak-Nya, kita tidak bisa hanya berdiam diri dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa, melainkan kita harus tetap hidup dan mengusahakan hal yang baik. Pekerjaan baik yang dikehendaki Tuhan adalah agar kita tetap hidup dalam Tuhan, melayani-Nya, dan memberikan kesaksian kepada orang banyak.

Dengan demikian, diharapkan akan ada semakin banyak orang yang dapat masuk ke dalam keselamatan yang dari Allah. Hidup di dalam pekerjaan baik ini akan menjadikan kita terang bagi sekitar. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!