“Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Galatia 6:2)

Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, di mana kita tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya pertolongan dari orang lain. Mulai dari kita lahir ke dalam dunia ini sampai kita meninggalkan dunia ini, kita membutuhkan bantuan orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘tolong’ memiliki arti bantu. Sedangkan ‘tolong-menolong’ memiliki makna saling menolong–atau saling membantu, gunanya adalah untuk meringankan beban. Kita juga mungkin mengetahui sebuah pepatah bijak yang berbunyi, ‘berat sama dipikul, ringan sama dijinjing’, di mana kita diajarkan untuk bersedia dalam hal saling membantu.

Dalam firman Tuhan, kita juga diajarkan untuk bertolong-tolongan dalam menanggung beban kita. Dengan demikian, kita dapat memenuhi hukum Kristus. Dalam bahasa aslinya, kata ‘bertolong-tolonganlah’ yang digunakan ini merupakan kata jamak yang artinya mengangkat, menanggung, menyatakan, menopang, menerima, dll. Itu berarti kita harus saling menopang satu sama lain, termasuk dalam hal-hal rohani. Kita dapat melakukannya melalui dorongan, nasihat, dan doa.

Tuhan memerintahkan agar kita saling mengasihi, sebagaimana Kristus telah terlebih dahulu mengasihi kita (Yoh 13:34). Sesungguhnya, kita sangat tidak layak di hadapan-Nya. Tapi Tuhan mau mengampuni kita dan mengangkat kita menjadi anak-Nya. Begitu besar kasih Tuhan Yesus kepada kita, melebihi kasih orang tua kepada anak-anaknya, kasih suami-istri, dan kasih antar saudara.

Melalui firman-Nya, kita diingatkan untuk saling menolong sesama kita, bukan saja dari sisi jasmani, namun juga rohani. Jika kita perhatikan sekitar, kita akan menemukan orang-orang yang mungkin sebenarnya membutuhkan pertolongan. Ada yang terlihat secara jelas, seperti mereka yang sedang sakit. Ada juga yang tidak terlihat secara langsung, misalnya mereka yang sedang berbeban berat atau sedang mengalami depresi. Lalu, apa yang akan kita lakukan?

Seperti Tuhan yang telah begitu mengasihi kita, kita juga mau mengasihi sesama kita, salah satu caranya adalah dengan saling bertolong-tolongan. Apabila kita tahu ada yang membutuhkan bantuan, kita bersedia untuk mengulurkan tangan kita untuk menolongnya. Jika kita dengan sengaja menutup mata kita meskipun mengetahui ada yang membutuhkan pertolongan, kita mungkin tidak memiliki kasih. Dan jika kita tidak memiliki kasih, maka kita sama seperti gong yang berkumandang dan canang yang bergemerincing (1 Kor 13:1).

Marilah kita saling menolong satu sama lain dengan kasih Kristus, tanpa mengharapkan balasan. Lakukanlah semuanya itu tanpa pamrih. Ingatlah bahwa Tuhan telah mengasihi kita terlebih dahulu, maka kita pun mau berlaku demikian terhadap sesama. Kiranya Tuhan Yesus selalu menyertai kita. Haleluya!