SAUH BAGI JIWA
Saling Menggigit dan Saling Menelan
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan” (Galatia 5:15)
“Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan” (Galatia 5:15)
Merdeka adalah suatu kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang terbebas dari belenggu dan tekanan, baik secara fisik maupun secara batin. Setiap tahun kita mengingat hari jadi negara Indonesia dan setiap saat itu, kata ‘merdeka’ adalah kata yang sering kita ucapkan. Hal tersebut adalah karena kita mengingat bagaimana negara kita terbebas dari penjajahan.
Layaknya terbebas dari penjajahan bangsa lain, kita pun sesungguhnya telah dimerdekakan dari perbudakan dosa dengan kematian Tuhan di atas kayu salib. Apabila kita telah menerima Tuhan, maka kita pun telah dibebaskan. Namun, dengan kebebasan ini bukan berarti kita dapat hidup seenaknya. Kita terbebas dari belenggu dosa dan masuk ke dalam kehidupan bersama Tuhan, yang berarti kita harus menaati perintah serta aturan dari Tuhan. Kita harus berusaha agar tidak diperhamba oleh dosa itu kembali dengan cara tidak melakukan dosa.
Selain itu, Rasul Paulus juga menasihatkan untuk menggunakan kemerdekaan kita ini dengan cara melayani seorang akan yang lain oleh kasih. Ia mengingatkan firman Tuhan yang berbunyi, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Kita diingatkan untuk tidak saling membinasakan. Oleh karena itu, janganlah kita saling menggigit dan saling menelan. Apakah yang dimaksud dengan ‘saling menggigit dan saling menelan’?
Ada berbagai macam contoh yang menunjukkan sikap ini. Misalnya adalah dengan berusaha untuk saling menjatuhkan demi keuntungan pribadi. Hal ini dapat terjadi baik di dunia kerja, sekolah, gereja, atau bahkan dalam lingkungan keluarga sekalipun. Bentuk lainnya dapat terlihat dari sikap iri hati atas keberhasilan orang lain dan menyebarkan gosip atau fitnah yang merusak nama orang lain. Menyimpan dendam kepada sesama juga dapat menjadi akar permasalahan yang menimbulkan rasa benci sehingga kita saling menggigit dan saling menelan. Jika kita terus membiarkannya, kita hanya tinggal menunggu waktu sampai pada akhirnya kita saling membinasakan satu sama lain.
Hal ini tentu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Selain itu, hal ini juga sangat bertentangan dengan perintah Tuhan yang meminta kita untuk dapat mengasihi sesama seperti kepada diri kita sendiri. Apabila kita tetap berlaku seperti ini, maka kita telah hidup dengan dibelenggu oleh dosa kembali. Kita mungkin menganggap perilaku saling menjatuhkan, sikap iri hati, penyebaran gosip, dan menyimpan dendam adalah perilaku yang ringan. Namun, perilaku ‘ringan’ ini dapat membuat kita kehilangan kemerdekaan dan keselamatan kita.
Maka dari itu, marilah kita berusaha untuk saling mengasihi sesama kita dengan sungguh-sungguh. Buang semua perasaan iri, dendam, dan niat jahat terhadap sesama serta lindungi diri kita agar hal-hal ini tidak masuk meracuni hati kita. Dengan demikian, kita dapat tetap hidup sebagai orang merdeka. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kemerdekaan Kristen
1 Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
2 Sesungguhnya, aku, Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu.
3 Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat.
4 Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.
5 Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.
6 Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih.
7 Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?
8 Ajakan untuk tidak menurutinya lagi bukan datang dari Dia, yang memanggil kamu.
9 Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.
10 Dalam Tuhan aku yakin tentang kamu, bahwa kamu tidak mempunyai pendirian lain dari pada pendirian ini. Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu, ia akan menanggung hukumannya, siapa pun juga dia.
11 Dan lagi aku ini, saudara-saudara, jikalau aku masih memberitakan sunat, mengapakah aku masih dianiaya juga? Sebab kalau demikian, salib bukan batu sandungan lagi.
12 Baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!
13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.
14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: ”Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!”
15 Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?