SAUH BAGI JIWA
Karena Dengki
Bacaan Alkitab Harian –
“Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab”(Lukas 22:67b-68)
“Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya; dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab”(Lukas 22:67b-68)
Perikop pada hari ini menceritakan bagaimana Yesus diolok-olok, dipukuli, dan dihujat. Setelah itu, Ia dibawa ke depan Mahkamah Agama untuk dimintai keterangan. Namun, Yesus berkata bahwa sekalipun Ia menjawab, mereka tidak akan percaya, dan sekalipun Ia bertanya, mereka tidak akan menjawab. Dari pernyataan Tuhan Yesus ini, kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya mereka telah mempunyai penilaian terhadap Yesus. Apa pun pembelaan yang akan Yesus berikan, mereka akan tetap berpegang pada penilaian mereka tersebut. Markus 15:10 juga menambahkan bahwa “imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki.”
Dengki adalah sebuah perasaan tidak senang atau iri hati terhadap kebaikan yang orang lain miliki. Orang yang mempunyai perasaan ini cenderung mempunyai keinginan agar kebaikan tersebut hilang dari orang tersebut. Orang-orang yang menyerahkan Yesus merasa dengki karena Yesus mempunyai banyak pengikut dan mereka takut pengaruh mereka sebagai pemimpin agama terancam. Maka, mereka ingin menyingkirkan Yesus. Dengki merupakan sebuah perasaan yang tidak baik dan berbahaya.
Perasaan dengki ini dapat membuat seseorang menilai orang lain dengan tidak benar, dengan sebelah mata, atau dengan bias. Selain itu, perasaan ini dapat mendorong seseorang untuk berusaha menjatuhkan orang lain. Inilah yang terjadi kepada orang-orang yang menyerahkan Yesus tersebut. Perasaan dengki ini juga dapat merusak hubungan, baik hubungan dengan sesama maupun dengan Tuhan, karena Tuhan tidak ingin kita mempunyai perasaan dengki.
Lalu, bagaimana caranya agar hati kita tidak ditumbuhi perasaan yang berbahaya ini? Kita dapat belajar untuk bersukacita atas keberhasilan orang lain (Rm. 12:15). Tuhan mempunyai rencana yang unik bagi setiap orang. Maka, apabila seseorang mendapatkan suatu keberhasilan, kita dapat melihatnya sebagai bukti bahwa Tuhan sedang bekerja dalam kehidupan orang tersebut, bukan menjadikannya sebagai ancaman bagi diri kita.
Kita juga dapat belajar untuk mengakui kesalahan ketika kita bersalah. Jangan sampai kita merasa bahwa diri kita sudah yang paling benar (Ams. 3:7), sehingga setiap orang yang mempunyai pendapat yang berbeda dengan kita, kita anggap salah. Dengan sikap rendah hati ini, kita dapat belajar untuk menerima bahwa Tuhan dapat memakai siapa saja untuk menjadi alat-Nya dan kita dapat belajar dari orang lain.
Terakhir, kita juga dapat belajar untuk mensyukuri atas apa yang telah Tuhan berikan kepada kita (1 Tes. 5:18). Perasaan iri hati atau dengki ini biasanya muncul karena kita merasa kurang dan melihat orang lain sepertinya mempunyai apa yang lebih baik dari apa yang kita miliki. Marilah kita ingat bahwa apa yang Tuhan berikan kepada kita itu tidak kurang dan sudah diperhitungkan dengan tepat untuk kita, karena Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita.
Dengki dapat membuat mata seseorang menjadi buta sehingga tidak dapat melihat kebenaran lagi dan membuat telinga seseorang menjadi tuli sehingga tidak mau mendengarkan apa kata orang lain lagi. Karena bahaya ini, marilah kita jauhi perasaan dengki. Kiranya Tuhan selalu menyertai kita.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus di hadapan Mahkamah Agama
63 Dan orang-orang yang menahan Yesus, mengolok-olokkan Dia dan memukuli-Nya.
64 Mereka menutupi muka-Nya dan bertanya: ”Cobalah katakan siapakah yang memukul Engkau?”
65 Dan banyak lagi hujat yang diucapkan mereka kepada-Nya.
66 Dan setelah hari siang berkumpullah sidang para tua-tua bangsa Yahudi dan imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu mereka menghadapkan Dia ke Mahkamah Agama mereka,
67 katanya: ”Jikalau Engkau adalah Mesias, katakanlah kepada kami.” Jawab Yesus: ”Sekalipun Aku mengatakannya kepada kamu, namun kamu tidak akan percaya;
68 dan sekalipun Aku bertanya sesuatu kepada kamu, namun kamu tidak akan menjawab.
69 Mulai sekarang Anak Manusia sudah duduk di sebelah kanan Allah Yang Mahakuasa.”
70 Kata mereka semua: ”Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?” Jawab Yesus: ”Kamu sendiri mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah.”
71 Lalu kata mereka: ”Untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita ini telah mendengarnya dari mulut-Nya sendiri.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
