SAUH BAGI JIWA
Jadilah Kehendak-Mu
Bacaan Alkitab Harian –
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”(Lukas 22:42)
“Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”(Lukas 22:42)
Pada waktu malam di taman Getsemani, Yesus sangat ketakutan dan Ia makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya dituliskan menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Di tempat sunyi itu, Putra Allah menunjukkan sisi paling manusiawi-Nya, yaitu merasa takut, lelah, dan penuh tekanan. Meskipun begitu, Ia tetaplah taat.
Yesus tahu bahwa Ia akan menghadapi penderitaan yang begitu berat. Sebagai seorang manusia, sangat wajar apabila Yesus pun menjadi takut. Namun, salah satu hal yang dapat kita perhatikan adalah bagaimana Yesus tidak bersembunyi dan juga tidak lari di dalam ketakutan-Nya itu. Ia memilih untuk berlutut dan berdoa. Ia tidak hanya berkata, “Ambillah cawan ini dari pada-Ku,” tapi juga melanjutkannya dengan mengatakan, “Tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Di sisi lain, para murid yang beberapa saat sebelumnya baru saja makan perjamuan malam dengan Yesus dan diberitahukan bahwa penderitaan-Nya sudah dekat, malah tertidur. Tuhan Yesus berkata kepada mereka untuk berdoa. Namun mereka tidak melakukannya.
Bukankah kita juga kerap berlaku demikian? Ketika saudara seiman membutuhkan kita dalam doa, kita tidak mendoakan mereka. Atau ketika Tuhan meminta kita untuk berjaga dan berdoa agar jangan jatuh ke dalam pencobaan, kita malah tertidur secara rohani.
Getsemani ternyata merupakan sebuah tempat pengujian ketaatan. Dalam hidup kita, ‘Getsemani’ dapat berarti masa sulit dalam keluarga, pelayanan, pekerjaan, maupun kesehatan kita. Kita bergumul dengan kehendak diri sendiri yang menginginkan kenyamanan, keamanan, dan kebebasan dari penderitaan. Tapi, justru di Getsemani-lah kita diajar untuk berkata seperti Yesus, yaitu, “Bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
Ketaatan yang sesungguhnya lahir bukan dari kenyamanan, tapi dari keputusan di tengah tekanan. Terkadang, tekanan dan pergumulan dapat menjadi alat untuk memperlihatkan apakah kita sungguh-sungguh taat atau apakah kita hanya bersikap taat dalam keadaan baik-baik saja.
Selain itu, perlu kita ingat bahwa Tuhan tidak akan membiarkan kita sendirian. Dalam ayat 43 dituliskan bahwa malaikat datang untuk menguatkan Yesus. Demikian juga dengan kita. Ketika kita berserah dan mau taat, pertolongan surgawi akan datang dengan cara Tuhan sendiri. Maka, marilah kita tetap berjaga dan berdoa. Bukan hanya agar tidak jatuh dalam pencobaan, tapi supaya kita juga mampu berkata, “Jadilah kehendak-Mu” dalam setiap pergumulan. Mohonlah juga kepada Tuhan untuk membantu kita dalam setiap kesesakan dan agar kita mampu selalu bersikap taat kepada-Nya. Kiranya Tuhan menyertai kita selalu. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Di taman Getsemani
39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: ”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
42 ”Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.”
43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
45 Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
46 Kata-Nya kepada mereka: ”Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
