SAUH BAGI JIWA
Semeja dengan Tangan yang Menyerahkan
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini” (Lukas 22:21)
“Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini” (Lukas 22:21)
Sahabat adalah seseorang yang sangat kita percayai. Namun sering kali, mereka yang dekatlah yang melukai hati kita. Mari kita coba bayangkan: ada seorang sahabat yang sering pergi bersama-sama dan berbagi suka maupun duka dengan kita, tapi diam-diam ia menikam kita dari belakang demi keuntungan pribadinya. Tentu rasa sakitnya jauh lebih dalam dibandingkan dengan pengkhianatan orang asing atau yang tidak terlalu dekat dengan kita.
Dalam kitab Lukas pasal 22, Yesus pun mengalami hal yang sama. Ia dikecewakan oleh salah seorang murid-Nya, yaitu Yudas Iskariot. Pada saat Ia dan murid-murid-Nya merayakan perjamuan malam terakhir, Ia menetapkan perjanjian baru oleh darah-Nya. Namun di tengah peristiwa penting itu, Yesus mengungkapkan, “Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.” Itu berarti pengkhianatan dapat terjadi bahkan di tengah-tengah ibadah dan persekutuan kita dengan Tuhan Yesus! Meskipun pengkhianatan pada saat ini mungkin terjadi dalam cara yang berbeda dari apa yang Yudas lakukan saat itu.
Saat ini, kita telah mengaku bahwa kita percaya Yesus. Kita mengikuti ibadah dan bahkan menerima Perjamuan Kudus. Tapi di luar itu, apakah hidup kita dipenuhi kompromi dosa? Hal ini dapat dilakukan dengan menjual iman kita demi uang, kedudukan, ataupun kesenangan dunia. Misalnya, ada orang yang meninggalkan imannya hanya karena tawaran pekerjaannya menuntut kecurangan. Ada pula yang mengorbankan kesetiaannya kepada Tuhan demi pertemanan atau percintaannya yang salah.
Mengapa manusia dapat berbuat seperti ini? Itu karena hatinya telah dikuasai oleh cinta uang, ego, dan ambisi pribadi, bukan oleh kasih Kristus. Sama seperti Yudas yang menjual Gurunya kepada imam-imam kepala hanya demi sejumlah uang keping perak (Luk 22:3-6).
Mungkin kita berkata bahwa kita tidak akan sama seperti Yudas, kita tidak akan menjual Tuhan Yesus. Namun, pengkhianatan terhadap Tuhan Yesus kini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pengkhianatan yang dilakukan oleh Yudas tersebut dapat terjadi dalam hidup kita ketika kita lebih mencintai dunia ini daripada Yesus Kristus.
Oleh karena itu, kita harus menjaga hati kita agar tetap melekat pada Yesus. Tuhan Yesus pernah berkata dalam Markus 14:38, “Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan.” Kita diingatkan untuk dapat tetap berjaga-jaga–akan iman kita–dan berdoa, agar kita tidak jatuh ke dalam perangkap si jahat yang dapat membuat kita jauh dari Tuhan. Ingatlah juga bahwa darah Kristus telah dicurahkan untuk menebus dosa kita. Maka, jangan sampai kita melupakan kasih-Nya dengan melakukan dosa yang disengaja. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita semua. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Persiapan untuk makan Paskah
7 Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.
8 Lalu Yesus menyuruh Petrus dan Yohanes, kata-Nya: ”Pergilah, persiapkanlah perjamuan Paskah bagi kita supaya kita makan.”
9 Kata mereka kepada-Nya: ”Di manakah Engkau kehendaki kami mempersiapkannya?”
10 Jawab-Nya: ”Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,
11 dan katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah?
12 Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya.”
13 Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
Penetapan Perjamuan Malam
14 Ketika tiba saatnya, Yesus duduk makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya.
15 Kata-Nya kepada mereka: ”Aku sangat rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita.
16 Sebab Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh kegenapannya dalam Kerajaan Allah.”
17 Kemudian Ia mengambil sebuah cawan, mengucap syukur, lalu berkata: ”Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
18 Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.”
19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: ”Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”
20 Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: ”Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu.
21 Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22 Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
