SAUH BAGI JIWA
Superiority Complex
Bacaan Alkitab Harian –
“Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan” (Lukas 20:46)
“Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan” (Lukas 20:46)
Pernahkah kita memiliki seorang teman atau kenalan yang sering kali berbicara tinggi mengenai dirinya sendiri? Atau pernahkah kita menemukan seseorang yang berkata-kata atau bersikap merendahkan orang lain? Tentu tidak nyaman sekali melihat orang seperti demikian, apalagi untuk dekat dengan orang itu. Mungkin kita bertanya-tanya, mengapa orang tersebut dapat bersikap demikian?
Ada sebuah istilah psikologi yang bernama ‘superiority complex’. Istilah ini menggambarkan suatu sikap di mana seseorang merasa dirinya lebih unggul daripada orang lain. Bahkan, terkadang orang yang merasa superior ini tak segan untuk merendahkan orang lain.
Istilah ini pertama kali dikenalkan oleh seorang psikolog yang bernama Alfred Adler. Dalam teorinya, ia mengatakan bahwa superiority complex adalah bentuk mekanisme pertahanan diri bagi mereka yang ingin menyembunyikan rasa rendah dirinya.
Setiap orang pasti akan berusaha untuk mengatasi rasa rendah dirinya. Namun, umumnya orang-orang akan bekerja keras untuk menguasai suatu bidang atau keterampilan tertentu untuk meningkatkan harga dirinya. Sedangkan pemilik sikap superiority complex cenderung akan meyakinkan diri sendiri bahwa ia lebih baik dari orang lain, meskipun tanpa didukung bukti nyata atas pencapaiannya.
Tuhan Yesus memberikan peringatan mengenai sikap seperti ini dalam Lukas 20:45-47. Ia menegur ahli-ahli Taurat yang suka menunjukkan status mereka sebagai seorang ahli Taurat. Mereka ingin dipandang sebagai orang yang rohani, layak untuk menerima penghormatan, dan juga diperlakukan istimewa oleh orang lain. Padahal di balik itu, mereka justru mengambil keuntungan dari orang lain, bahkan dari orang yang semestinya mendapatkan bantuan. Mereka juga mengelabui penampakan rohani mereka dengan doa yang panjang.
Meskipun tampaknya Tuhan Yesus memberikan peringatan tersebut untuk oknum-oknum tertentu, namun sebenarnya peringatan ini juga tertuju kepada kita. Terkadang, hal ini tidak diwaspadai oleh kita yang rajin datang beribadah dan melakukan pelayanan di gereja. Tanpa kita sadari kita mudah untuk menghakimi sikap atau perbuatan orang lain yang dirasa kurang “rohani”. Tanpa kita sadari kita merasa pelayanan kita sudah sempurna sehingga menimbulkan sikap “anti kritik”. Atau bahkan kita merasa sudah melakukan banyak hal untuk gereja sehingga menimbulkan rasa ingin dihargai oleh sesama dan merasa Tuhan berhutang berkat kepada kita.
Kiranya sikap yang demikian tidak ada pada diri kita. Marilah kita berwaspada agar tidak merasa kehidupan rohani kita lebih baik dibandingkan orang lain. Selain itu, kiranya kita tidak merasa layak untuk mendapatkan penghargaan dari manusia ataupun dari Tuhan.
Ahli-ahli Taurat memiliki keangkuhan dan rasa haus akan penghargaan dalam diri mereka. Namun, mereka membalutnya dengan penampakan rohani yang mereka ciptakan. Jangan sampai “kehidupan rohani” kita justru mendorong sikap yang demikian–meninggikan diri dan merendahkan orang lain; mempunyai rasa haus akan penghargaan dari sesama dan dari Tuhan. Kiranya kita belajar dari Tuhan Yesus yang kehidupan rohani-Nya justru dilakukan dengan kerendahan hati dan persembahan yang sepenuhnya untuk Allah. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus menasihatkan supaya waspada terhadap ahli-ahli Taurat
45 Ketika semua orang banyak mendengarkan, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
46 ”Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
47 yang menelan rumah janda-janda dan yang mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka itu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
