SAUH BAGI JIWA
Kepala Batu
Bacaan Alkitab Harian –
“Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak” (Lukas 20:19)
“Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak” (Lukas 20:19)
Tuhan Yesus telah memperingatkan ahli Taurat beberapa kali, termasuk dalam kitab bacaan kita pada hari ini. Tuhan Yesus memberikan suatu perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur yang memukul, mempermalukan, dan melukai hamba-hamba yang diutus oleh pemilik kebun anggur itu. Bahkan, mereka membunuh anak dari tuan pemilik kebun anggur itu, dengan harapan mereka akan mewarisi kebun itu. Namun, Tuhan Yesus berkata bahwa sang tuan pemilik kebun anggur akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap tersebut.
Para ahli Taurat dan para imam kepala yang mendengarkan perkataan Tuhan tersebut tahu bahwa merekalah penggarap-penggarap kebun anggur yang ada dalam perumpamaan Tuhan Yesus itu. Mereka yang berbuat jahat membunuh para nabi, bahkan juga pada akhirnya membunuh Tuhan Yesus–tepat seperti perumpamaan tersebut. Tapi alih-alih merasa bersalah dan bertobat, mereka malah berusaha untuk menangkap Tuhan Yesus. Meskipun telah diperingatkan dan diberitahu, mereka tetap tidak berubah.
Ini dapat menjadi suatu peringatan bagi kita juga pada saat ini. Bagaimana reaksi kita ketika kita diberikan sebuah peringatan atau teguran dari firman Tuhan? Apakah kita akan mengeraskan hati kita dan tidak mau mendengarkannya? Atau apakah kita akan merendahkan hati kita dan berusaha untuk berubah?
Jika kita terus mengeraskan hati kita, maka kita tidak ada bedanya dengan para ahli Taurat dan para imam kepala itu. Kita sama-sama memiliki kepala batu. Hati yang keras ini membuat kita menolak kebenaran, sulit untuk menerima nasihat, dan menjauh dari kasih karunia Allah.
Marilah kita belajar dari tokoh Daud yang setelah melakukan dosa dan ditegur oleh Nabi Natan, dia mengakui kesalahannya tersebut (2Sam 12:13). Dia tidak menjadi marah kepada Nabi Natan atau berusaha membela dirinya. Meskipun dia adalah seorang raja, dia tetap mau menerima teguran dan dia pun berbalik dari kesalahannya.
Kita adalah manusia yang jauh dari kata sempurna. Kita masih membutuhkan nasihat dari orang lain, terlebih lagi nasihat dari firman Tuhan. Nasihat yang membangun dapat membuat kita semakin bertumbuh dan membuat kita menjadi orang yang lebih baik lagi. Maka, rendahkanlah hati kita dan kiranya melalui nasihat-nasihat yang kita terima, hidup kita dapat menjadi semakin serupa dengan Kristus. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
9 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada orang banyak: ”Seorang membuka kebun anggur; kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama.
10 Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu, supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya. Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa.
11 Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain, tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka, lalu disuruh pulang dengan tangan hampa.
12 Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga, tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka, lalu dilemparkan ke luar kebun itu.
13 Maka kata tuan kebun anggur itu: Apakah yang harus kuperbuat? Aku akan menyuruh anakku yang kekasih; tentu ia mereka segani.
14 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berunding, katanya: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisan ini menjadi milik kita.
15 Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya. Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka?
16 Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.” Mendengar itu mereka berkata: ”Sekali-kali jangan!”
17 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: ”Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk.”
19 Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
