SAUH BAGI JIWA
Hidup Adalah Kesempatan
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31)
“Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati” (Lukas 16:31)
Dalam kitab Lukas pasal 16, Tuhan Yesus pernah menceritakan tentang seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus. Setiap harinya, ia bersukaria dalam kemewahan. Di sisi lainnya, ada seorang pengemis bernama Lazarus yang badannya penuh dengan borok. Lazarus berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Anjing-anjing dituliskan datang dan menjilat boroknya. Setelah mereka berdua meninggal, keadaan sebaliknya terjadi. Orang kaya tersebut sangat menderita sengsara di alam maut, sedangkan Lazarus beroleh penghiburan di pangkuan Abraham.
Dalam kisah ini, orang yang beriman tidak selalu identik dengan orang yang memiliki harta materi yang berlimpah. Tuhan telah memberkati hidup orang kaya tersebut, namun ternyata ia tidak menjadi kaya di hadapan Tuhan. Sedangkan walaupun Lazarus hidup sangat miskin dan susah, namun ia telah menggunakan kesempatan hidup yang Tuhan berikan kepadanya dengan tetap berusaha dan setia beriman kepada Tuhan sampai akhir.
Hidup adalah kesempatan. Orang kaya tersebut telah menggunakan setiap kesempatan dalam hidupnya untuk menikmati kesenangan dengan segala harta kekayaan yang dimilikinya. Namun sayangnya, ia tidak menggunakannya untuk memedulikan sesama dan menolong Lazarus yang saat itu berbaring kelaparan dekat pintu rumahnya.
Saat ini pun, Tuhan mengaruniakan kita berkat yang melimpah, bukan hanya untuk kita nikmati sendiri, tapi hal ini juga merupakan kesempatan untuk berbagi dan memperhatikan kepentingan orang lain juga, terutama mereka yang paling hina seperti Lazarus (Mat 25:41-46).
Saat merasa kesakitan dalam nyala api di alam maut, orang kaya tersebut memohon agar Lazarus mencelupkan ujung jarinya ke dalam air untuk menyejukkan lidahnya. Ia masih berharap akan adanya kesempatan, tapi semua sudah berlalu. Bahkan orang kaya tersebut tidak mempunyai kesempatan lagi untuk menunjukkan kasihnya terhadap kelima saudaranya yang masih hidup di dunia agar mereka tidak mengalami apa yang dialaminya.
Firman Tuhan ini mengingatkan kita bahwa selagi kita masih diberikan kesempatan hidup, janganlah kita mengeraskan hati kita dengan tidak mau sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan serta menaati firman-Nya. Selagi kita masih hidup dan diberikan kesehatan serta kemampuan, kita masih diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk segera menyadari kesalahan yang selama ini kita perbuat. Selain itu, kita juga diberikan kesempatan untuk bertobat dengan menunjukkan kasih kita kepada Tuhan dan sesama. Jangan sampai kita menyesal setelah semua kesempatan ini berlalu. Tuhan Yesus menyertai kita selalu. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
19
“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
20Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
21dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
22Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
23Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
24Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
25Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
26Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
27Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
28sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
29Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
30Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
31Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
