SAUH BAGI JIWA
Sukacita Melihat Pertobatan
Bacaan Alkitab Harian –
“Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat” (Lukas 15:10)
“Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat” (Lukas 15:10)
Apa yang kita lakukan jika kehilangan sesuatu yang berharga? Tentu kita tidak akan duduk diam. Kita akan mencari dengan cemas dan dengan penuh perhatian, sampai barang itu ditemukan. Dan ketika kita menemukan barang itu, bukankah kita akan bersukacita?
Demikianlah gambaran yang Yesus berikan melalui perumpamaan tentang seorang perempuan yang kehilangan satu dirham. Ia hanya kehilangan satu dari sepuluh dirham, namun kehilangan satu saja sudah cukup untuk membuat perempuan itu gelisah. Dengan perjuangan ia mencarinya dan akhirnya ia sangat bersukacita ketika menemukannya.
Dari perumpamaan ini, kita dapat belajar bahwa betapa besarnya nilai satu jiwa di hadapan Tuhan. Selain itu, kita juga dapat belajar bagaimana hati Tuhan dipenuhi rasa sukacita saat ada satu saja yang kembali kepada-Nya.
Melalui renungan ini, kita dapat merenungkan beberapa hal. Pertama, ketika ada satu saudara seiman sudah tidak lama hadir berkebaktian, apakah kita pernah merasa kehilangan dan mencari saudara seiman tersebut? Atau apakah kita merasa itu urusan mereka, bukan urusan kita? Sama seperti perempuan yang begitu merasa kehilangan ketika satu dirhamnya hilang, sebagai orang percaya, kita juga mau memiliki perasaan yang sama, yaitu merasa kehilangan ketika ada saudara seiman yang hilang.
Pada hari ini, kita mungkin dapat melihat ke sekitar kita dan melihat adakah saudara kita yang sudah lama tidak datang ke gereja. Jika ada, kita dapat menanyakan kabarnya dan mencari tahu mengapa dia tidak datang ke gereja belakangan ini–mungkin saja dia membutuhkan pertolongan. Lalu, ajaklah dia untuk kembali datang beribadah. Kita juga dapat mendoakannya agar dia dapat kembali datang ke gereja.
Hal kedua yang dapat kita renungkan adalah apakah kita bersukacita ketika kita mendapatkan saudara seiman kita yang sudah sekian lama tidak berkebaktian, lalu datang kembali berkebaktian bersama-sama dengan kita? Atau apakah kita merasa hal itu biasa saja, wajar, dan memang sudah sepatutnya dia datang beribadah kepada Tuhan? Atau apakah bahkan kita malah menghakimi dan mengucilkan saudara kita tersebut?
Lagi-lagi kita mau belajar dari perempuan yang kehilangan satu dirham tersebut. Ia begitu bersukacita ketika menemukan uangnya yang hilang. Hendaknya sebagai saudara seiman, kita memiliki perasaan saling memiliki dan saling mengasihi. Jika kita betul mengasihi saudara seiman kita, seharusnya kita akan merasa kehilangan apabila satu orang saja di antara mereka pergi meninggalkan Tuhan. Dan jika ada saudara seiman yang kembali bertobat kepada Tuhan, seharusnya kita ikut turut bersukacita.
Bagaimana dengan kita sekarang? Adakah kasih dan rasa kepemilikan tersebut dalam diri kita? Mari kita periksa diri kita sendiri dan apabila belum ada, mari kita tumbuhkan perasaan dan kasih tersebut di dalam diri kita. Ingatlah bahwa kita semua adalah satu di dalam Tuhan. Kiranya Tuhan menyertai kita. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
8
“Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
9Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
10Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
