SAUH BAGI JIWA
Ketika Kesempatan Itu Datang
Bacaan Alkitab Harian –
“Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku” (Lukas 14:24)
“Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku” (Lukas 14:24)
Yesus mengumpamakan anugerah keselamatan sebagai undangan yang diberikan kepada orang banyak. Untuk dapat masuk dan menghadiri sebuah perjamuan, seseorang harus memiliki undangan. Hanya orang yang diundanglah yang boleh mengikuti perjamuan. Jadi, merupakan sebuah kehormatan jika seseorang mendapatkan undangan itu.
Tetapi sayangnya, para penerima undangan tersebut tidak menghargai undangan itu sebagaimana mestinya. Berbagai alasan mereka gunakan untuk menghindari perjamuan tersebut. Ada yang berkata ia harus melihat ladang yang baru dibelinya. Ada juga yang berkata ia baru membeli lembu dan harus mencobanya. Yang lain berkata ia tidak dapat datang karena baru kawin. Semuanya sama-sama minta maaf dan mohon dimaklumi.
Tentu saja sikap para undangan itu membuat tuan rumah perjamuan menjadi marah. Akhirnya ia memutuskan untuk mengundang orang lain, yaitu orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang buta, dan orang-orang lumpuh ke perjamuannya.
Perumpamaan ini menggambarkan bagaimana umat Israel menolak undangan untuk menerima Yesus sebagai Mesias. Sesungguhnya mereka adalah umat yang Allah pilih untuk memiliki hak istimewa ini, namun mereka menolaknya. Penolakan mereka inilah yang membuka kesempatan bagi bangsa-bangsa lain untuk menerima Injil, termasuk kita.
Dan sampai sekarang Injil masih terus diberitakan. Tuhan terus mengundang banyak orang untuk masuk ke perjamuan-Nya. Tuhan memberikan kita kebebasan untuk menerima atau menolak undangan tersebut. Namun, sebelum membuat keputusan, ketahuilah bahwa ini bukanlah perjamuan biasa, melainkan perjamuan Tuhan–perjamuan yang berkaitan dengan keselamatan kekal kita. Jadi sesungguhnya, kita justru harus bersyukur jika kita dapat diundang ke perjamuan-Nya. Ini berarti Tuhan telah memilih kita! Sebab tidak semua orang bisa diundang ke dalam perjamuan tersebut.
Saat ini masih banyak orang yang belum tergerak hatinya untuk percaya kepada Yesus, walaupun telah berulang kali mendengar pemberitaan Injil. Ada juga yang mulai percaya, namun masih menunda-nunda. Bertahun-tahun rajin datang ke gereja, namun tetap menolak untuk dibaptis. Ada saja alasan yang dikemukakan untuk menolak ataupun menunda. Tapi kita harus ingat bahwa waktu dan kesempatan itu tidak selalu ada. Kita tidak tahu akan hari esok.
Tuan rumah tidak akan rugi apa-apa jika kita menolak undangan-Nya. Sebab Ia bisa mengundang orang lain untuk memenuhi perjamuan-Nya. Tapi, apabila kita menolak undangan tersebut, kitalah yang rugi. Kita tidak dapat menikmati perjamuan dan turut bergembira di dalamnya.
Maka, ketika undangan tersebut ditawarkan kepada kita, janganlah menyia-nyiakannya. Janganlah kita mencari-cari alasan untuk menolak atau menghindarinya. Mungkin saja ketika kita melewatkan kesempatan tersebut, kesempatan kedua tidak akan datang. Sama seperti perumpamaan di atas, ketika seseorang menolak undangan tersebut, undangan itu akan diberikan kepada orang lain. Jika kita mendapatkan undangan itu, kita seharusnya menerimanya dengan penuh ucapan syukur, sebab kita telah dilayakkan dan diberikan kesempatan untuk menghadiri perjamuan besar ini. Maka, “Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman” (Ibr 3:15). Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
15
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: “Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah.”
16Tetapi Yesus berkata kepadanya: “Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
17Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
18Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
19Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
20Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
21Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
22Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
23Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
24Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorang pun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
