SAUH BAGI JIWA
Hati Yang Merendah, Tangan Yang Terbuka
Bacaan Alkitab Harian –
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11)
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Lukas 14:11)
Dalam perikop ini, Yesus sedang menghadiri suatu perjamuan di rumah seorang pemimpin orang Farisi. Ia memperhatikan bagaimana para tamu memilih tempat-tempat kehormatan. Dari pengamatan itu, Yesus mengajarkan dua pelajaran penting: kerendahan hati dan kerelaan memberi tanpa mengharapkan balasan.
Pertama, Yesus mengajarkan tentang sikap hati melalui ilustrasi pemilihan tempat duduk. Di tengah budaya yang menjunjung status sosial, orang-orang berlomba untuk mendapatkan tempat terhormat. Namun, Yesus membalikkan logika dunia dengan menyatakan agar kita tidak buru-buru mengambil tempat paling depan. Ia mengajarkan agar kita duduk di tempat yang lebih rendah dan membiarkan tuan rumah yang meninggikan. Prinsip ini bukan sekadar etika sosial, melainkan sikap rohani. Tuhan menghargai kerendahan hati, bukan kehausan akan pengakuan.
Yesus tahu bahwa manusia mudah tergoda untuk mencari kehormatan, baik di depan orang lain maupun di hadapan Allah. Namun, sikap sombong rohani justru menjauhkan kita dari kasih karunia. Orang yang merasa dirinya layak akan dikecewakan. Tapi mereka yang datang dengan hati yang hancur dan rendah akan ditinggikan oleh Allah. Inilah prinsip kerajaan surga: Kebesaran bukan diukur dari tempat duduk, melainkan dari hati yang tunduk.
Hal kedua yang dapat kita pelajari adalah perihal memberi dengan hati yang tulus. Yesus berkata kepada tuan rumah agar ia tidak mengundang sahabat, saudara, atau orang-orang lainnya yang kaya dan yang bisa membalas, saat mengadakan jamuan. Sebaliknya, undanglah mereka yang miskin, cacat, lumpuh, dan buta. Mereka adalah orang-orang yang tidak dapat membalas sama sekali.
Mengapa Yesus mengajarkan hal ini? Ini adalah bentuk kasih yang murni. Memberi bukanlah untuk mendapatkan, tapi karena mengasihi, seperti Allah mengasihi. Dalam kasih seperti ini, upahnya tidak datang dari manusia, tapi dari Allah sendiri, pada hari kebangkitan orang-orang benar. Ini adalah pengingat bahwa hidup dalam kasih tidak selalu mendapat balasan langsung di dunia, tapi Allah tidak akan pernah lupa pada kebaikan yang dilakukan dalam ketulusan.
Kita dapat merenungkan: Apakah kita masih ingin mencari penghormatan dari manusia? Apakah kita telah memberi dengan motivasi tersembunyi untuk dibalas? Yesus memanggil kita untuk hidup dengan hati yang merendah dan tangan yang terbuka. Kita diajarkan untuk dapat melayani dan memberi tanpa pamrih.
Mari kita teladani Kristus, yang datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Biarlah sikap hati kita selalu rendah di hadapan Allah. Kiranya tindakan kita juga dipenuhi kasih yang tidak mengharapkan balasan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
7
Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
8“Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
9supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
10Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
11Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.”
12Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: “Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
13Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
14Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
