SAUH BAGI JIWA
Aku akan Membalasnya dengan Apa?
Bacaan Alkitab Harian –
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 01 Jul 2025
Dalam kehidupan manusia, ada etika atau peraturan yang tidak tertulis, misalnya membalas budi atau membalas kebaikan yang diterima. Manusia memang tidak dapat lepas dari bantuan orang lain. Ketika mengalami kesulitan hidup yang tidak dapat ditangani sendirian, secara naluri manusia, kita akan berusaha meminta pertolongan dari orang lain. Setelah mendapatkan pertolongan, semestinya kita memiliki keinginan untuk membalas kebaikan orang tersebut dengan cara apa pun.
Sebuah penggalan lirik yang tertulis dalam pujian Apa yang Kupersembahkan berbunyi, “Ku persembahkan apa, balas kasih Yesus? Ku tahu kasih-Nya besar, tak dapat terbalas.” Pujian ini mengingatkan, bahwa kita tidak dapat membalas kebaikan Tuhan, sebab kasih-Nya begitu besar dan tak terbalas. Namun sebagai manusia, kita senantiasa ingin membalas setiap kebaikan yang telah kita terima dari Tuhan.
Lukas 8:1-3 mencatatkan ada perempuan-perempuan yang melayani Tuhan Yesus. Mereka adalah Maria yang disebut Magdalena, Yohana istri Khuza bendahara Herodes, Susana, dan banyak perempuan lainnya. Mereka telah menerima mukjizat Tuhan, baik kesembuhan dari gangguan roh jahat maupun dari penyakit yang lain. Hal inilah yang mendorong perempuan-perempuan ini untuk melayani Tuhan Yesus dengan kekayaan mereka sebagai wujud membalas kebaikan Tuhan.
Mereka tidak hanya menjadi pengikut pasif, tetapi berkontribusi secara aktif dalam pelayanan Tuhan. Mereka ikut menopang kebutuhan pelayanan Yesus dan murid-murid-Nya secara materi. Tindakan mereka menunjukkan bahwa rasa syukur tidak hanya diungkapkan dengan ucapan, melainkan juga melalui tindakan nyata.
Dari kisah ini, kita dapat belajar bahwa kita dapat membalas kebaikan Tuhan dengan apa yang kita miliki. Kita dapat menggunakan harta kita untuk membantu penginjilan, pembangunan gedung gereja, maupun pekerjaan-pekerjaan kudus yang lainnya. Tidak harus harta, kita juga dapat memberikan waktu, tenaga, dan pikiran kita untuk pelayanan dalam gereja. Tentunya kita memberikan semuanya itu dengan kerelaan hati dan hati yang sukacita (2 Kor 9:7).
Selain itu, membalas kebaikan Tuhan juga bisa ditunjukkan melalui kesetiaan kita kepada-Nya. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan terus menaati perintah-perintah-Nya, seperti menjadi saksi Kristus di tempat kerja, memperlakukan orang lain dengan kasih, serta menjadi terang dan garam dalam lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar.
Marilah kita pergunakan kesempatan-kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk berusaha membalas segala kebaikan Tuhan. Berikanlah apa yang kita miliki kepada-Nya karena sesungguhnya itu semua adalah pemberian Tuhan. Kita juga dapat berusaha untuk membalas kebaikan Tuhan dengan berlaku setia kepada-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Perempuan-perempuan yang melayani Yesus
1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia,
2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat,
3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
