SAUH BAGI JIWA
Tanggapan Atas Pengampunan Dosa
Bacaan Alkitab Harian –
“Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu” (Lukas 7:38)
“Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu” (Lukas 7:38)
Ketika Tuhan Yesus sedang mengunjungi rumah seorang Farisi, ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa mendatangi Yesus. Jika orang-orang di kota itu mengenalnya secara demikian, maka perempuan itu kemungkinan besar telah banyak berbuat dosa atau telah melakukan dosa besar.
Rupanya perempuan itu pun menyadari akan dosanya, sehingga mungkin karenanya, dia tidak berani menatap Yesus secara langsung. Dia hanya pergi berdiri di belakang Yesus, membasahi kaki-Nya dengan air matanya, menyekanya dengan rambutnya, mencium dan meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi yang dibawanya.
Bayangkan apa yang dilakukan perempuan itu. Untuk dapat membasahi kaki Yesus dengan air mata, dia harus berlutut dan mukanya pasti dekat dengan kaki Yesus. Di zaman itu, umumnya orang bepergian dengan berjalan kaki, maka kaki akan mudah menjadi kotor dan berdebu. Tapi perempuan itu tanpa ragu memegangnya dan menyekanya dengan rambutnya–padahal rambut adalah mahkota seorang perempuan yang sangat berharga.
Belum cukup sampai di situ, dia juga meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi. Kita memang tidak tahu seberapa mahal minyak wangi itu karena Alkitab tidak menyebutkannya. Tapi jika minyak itu adalah minyak narwastu seperti yang digunakan Maria ketika meminyaki Yesus, maka itu adalah minyak wangi yang sangat mahal! Tapi, jika tidak pun, apa yang diperbuat perempuan itu telah menunjukkan betapa dia berterima kasih kepada Yesus. Dia bersyukur bahwa Yesus mau menerimanya dan mau mengampuni dosa-dosanya. Dia merasa terharu atas kemurahan hati Tuhan, sehingga dia mau melakukan apa pun bagi-Nya, bahkan jika harus melakukan pengorbanan.
Paulus pun merasakan hal yang sama. Dalam
Kita pun sesungguhnya adalah orang-orang yang berdosa dan layak binasa. Namun, karena kasih-Nya, Dia mau menebus dan mengampuni kita. Jadi, kita adalah orang-orang yang berutang kepada Allah. Jika kita sadar akan hal ini, maka kita harus merespons pengampunan dosa yang telah Allah berikan kepada kita seperti Paulus dan perempuan berdosa di atas–merendahkan hati kita, mau berkorban untuk-Nya, dan bergiat untuk-Nya. Inilah respons yang benar dari orang yang dosanya telah diampuni. Semakin banyak dosa kita yang diampuni, semakin banyak utang kita kepada Tuhan dan itu berarti kita harus semakin banyak berbuat kasih dan melayani-Nya.
Kiranya Tuhan menginsafkan kita akan hal ini dan membantu agar kita dapat merespons pengampunan dosa yang telah kita terima dengan benar. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
36
Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
37Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
38Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
39Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.”
40Lalu Yesus berkata kepadanya: “Simon, ada yang hendak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: “Katakanlah, Guru.”
41“Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh.
42Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?”
43Jawab Simon: “Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: “Betul pendapatmu itu.”
44Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
45Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.
46Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.
47Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.”
48Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.”
49Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?”
50Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: “Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
