SAUH BAGI JIWA
Seorang Perwira Di Kapernaum
Bacaan Alkitab Harian –
“Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Lukas 7:7)
“Sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Lukas 7:7)
Saat kita bekerja, kita bisa mendapatkan atasan yang menyenangkan ataupun yang sulit untuk diajak bekerja sama. Ada yang bersifat keras, kurang peduli, atau bahkan suka menekan bawahannya. Namun, ada juga atasan yang penuh perhatian, mendukung, dan menghargai usaha bawahannya. Salah satu contoh atasan yang penuh perhatian terhadap bawahannya adalah seorang perwira di Kapernaum yang dicatatkan dalam kitab Lukas 7:1-10.
Perwira adalah seseorang yang memiliki kedudukan atau peran penting dalam suatu organisasi atau institusi. Dengan kedudukannya yang dapat dibilang tinggi, perwira di Kapernaum ini terlihat begitu memperhatikan dan peduli terhadap hambanya yang sedang sakit keras. Ketika ia mendengar tentang Yesus, yang datang ke Kapernaum, ia meminta beberapa orang tua-tua Yahudi untuk datang kepada Yesus dan meminta pertolongan-Nya.
Ketika Yesus dalam perjalanan menuju rumah perwira tersebut, perwira itu merendahkan dirinya dan berkata melalui sahabat-sahabatnya bahwa dirinya tidak layak menerima Yesus di rumahnya. Ia juga beriman dan meminta agar Yesus menyembuhkan hambanya dengan mengatakannya saja, maka hambanya akan sembuh. Dan hambanya pun sehat kembali!
Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dari seorang perwira di Kapernaum ini. Pertama, kepeduliannya terhadap hambanya. Dalam kehidupan serba cepat sekarang ini, terkadang menunjukkan kepedulian terhadap sesama itu sulit. Kita cenderung lebih memperhatikan kebutuhan kita masing-masing. Namun dari perwira ini kita dapat belajar untuk dapat peduli dengan orang-orang di sekitar kita–baik keluarga, teman, saudara seiman, atau bahkan yang mempunyai kedudukan di bawah kita. Kita dapat menawarkan uluran tangan kita untuk menolong mereka saat mereka membutuhkannya.
Hal selanjutnya yang dapat kita pelajari adalah bagaimana perwira itu merendahkan dirinya dan beriman kepada Tuhan. Beberapa orang tua-tua Yahudi yang diminta perwira tersebut untuk datang kepada Yesus berkata bahwa perwira itu layak ditolong. Tapi perwira itu sendiri mengatakan bahwa ia tidak layak menerima Yesus di rumahnya dan ia juga tidak layak untuk datang kepada-Nya. Selain itu, ia beriman bahwa hanya melalui perkataan dari Yesus, hambanya pasti bisa sembuh. Yesus pun heran dan memuji iman dari perwira tersebut.
Kita dapat renungkan: apakah kita datang kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati, menyadari bahwa kita tidak layak, tetapi tetap percaya kepada kasih dan kuasa-Nya? Ataukah kita justru datang dengan sikap menuntut, merasa bahwa kita berhak menerima jawaban atas doa-doa kita? Selain itu, tidak ada sesuatu hal yang terlalu sulit bagi Tuhan, maka kita harus beriman akan kuasa Tuhan dan percaya bahwa pertolongan-Nya akan datang sesuai waktu dan cara-Nya.
Dari seorang perwira di Kapernaum ini, kiranya kita dapat belajar untuk mengasihi sesama, merendahkan hati kita di hadapan Tuhan, dan tetap percaya akan kuasa pertolongan Tuhan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
2Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
3Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
4Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: “Ia layak Engkau tolong,
5sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”
6Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: “Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
7sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
8Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.”
9Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!”
10Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
