SAUH BAGI JIWA
Pohon dan Buahnya
Bacaan Alkitab Harian –
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik” (Lukas 6:43)
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik” (Lukas 6:43)
Dalam suatu kegiatan pembelajaran tentang penghijauan di sekolah, guru-guru memberi tugas kepada murid-murid agar membawa tanaman untuk ditanam di sekolah. Ada yang membawa tanaman bermacam-macam bunga, aneka tanaman hias, dan ada juga yang membawa pohon mangga dalam pot. Karena pohon mangga dapat menjadi tinggi dan tumbuh lama untuk berbuah, maka pohon tersebut dipindahkan ke pinggir halaman sekolah.
Dari tahun ke tahun, pohon tumbuh semakin tinggi, namun tidak ada yang tahu apakah pohon tersebut akan menghasilkan buah yang manis atau asam. Setelah lewat tujuh tahun, ternyata pohon mangga tersebut berbuah lebat dan menghasilkan buah yang manis–menjadi suatu kegembiraan bagi banyak orang ketika menikmatinya. Ternyata pohon yang dibawa oleh murid-murid itu adalah pohon yang baik, yang menghasilkan buah yang baik, dan yang menjadi berkat bagi banyak orang.
Dalam konteks umum, pohon dan buahnya dapat diartikan sebagai dua pribadi, seperti orang tua dan anaknya. Jika lahir dari orang tua yang mendidik dengan baik, maka anak-anaknya akan menjadi pribadi yang baik juga. Atau bisa juga diartikan sebagai pemimpin dan anak buahnya. Jika pemimpinnya baik dan dapat mengambil kebijakan yang baik, maka anak buahnya juga akan menjadi baik.
Berbeda dengan konteks umum tersebut, Tuhan Yesus mengartikan pohon dan buah sebagai satu pribadi, yaitu pohon adalah orang atau manusia dan buah adalah apa yang dikeluarkan dari dalam hatinya. “Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya” (Luk 6:45).
Perbuatan dan perkataan kita mencerminkan siapa kita sebenarnya. Apakah kita mengeluarkan perkataan yang baik, membangun, dan penuh kasih? Atau apakah kita mengeluarkan perkataan yang jahat, menghina, dan penuh dusta? Apakah kita berbuat baik atau jahat?
Dalam Injil Yohanes pasal 8, ada orang-orang Yahudi yang mengatakan bahwa mereka adalah keturunan Abraham dan bapanya adalah Allah. Tapi mereka ingin membunuh Yesus dan tidak mendengarkan perkataan-Nya, maka Yesus mengatakan bahwa mereka bukan berasal dari Allah, meskipun secara jasmani mereka keturunan Abraham. Anak Allah adalah orang yang mendengar firman Tuhan dan yang melakukannya; tetap teguh dan setia kepada Tuhan meskipun ada badai menghadang. Anak Allah melakukan perintah Tuhan dan tetap berbuat baik, seperti pohon dengan buah yang baik.
Buah kehidupan yang baik tidak dihasilkan secara instan, tetapi melalui proses pertumbuhan rohani yang terus-menerus. Seperti pohon mangga yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berbuah, demikian pula karakter kita dibentuk perlahan-lahan melalui pembacaan firman, doa, dan ketaatan. Namun hasilnya akan menjadi berkat, bukan hanya bagi diri kita, tapi juga bagi orang-orang di sekitar kita.
Kiranya mulai dari hari ini kita mau merawat hati kita dan menanamkan hal-hal baik dalam hati kita (Flp 4:8-9). Bukalah hati kita agar Roh Kudus bekerja dalam diri kita, menuntun kita sehingga kita menjadi pohon dengan buah-buah kebaikan-Nya yang memuliakan-Nya. Haleluya, amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
43
“Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.
44Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.
45Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.”
46“Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?
47Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —,
48ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.
49Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
