SAUH BAGI JIWA
Apa Yang Kamu Pikirkan Dalam Hatimu?
Bacaan Alkitab Harian –
“Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: ‘Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?’” (Lukas 5:22)
“Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: ‘Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?’” (Lukas 5:22)
Pernahkah Anda melihat suatu pertunjukkan sulap? Sulap memiliki jenis yang bervariasi, salah satunya adalah sulap mentalis. Pesulap mentalis adalah pesulap yang mempertontonkan pertunjukkan aksi membaca pikiran orang. Banyak orang terkagum-kagum dengan aksi seorang mentalis ini, karena mengira seorang mentalis memang benar-benar bisa membaca pikiran seseorang. Padahal ini semua hanyalah permainan ilusi saja. Sehebat-hebatnya seorang mentalis dalam membaca pikiran seseorang, sesungguhnya itu hanyalah tipuan dan ia tidak benar-benar membaca pikiran orang lain.
Sosok yang benar-benar bisa membaca isi hati dan pikiran seseorang hanyalah Tuhan Yesus. Kita dapat melihatnya dalam Lukas 5:17-26, di mana pada saat itu, Tuhan Yesus mengampuni dosa orang yang lumpuh dan menyembuhkan orang tersebut nantinya. Mendengar Yesus berkata bahwa dosa orang tersebut telah diampuni, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir, “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?” Namun, yang mereka tidak sadari adalah bahwa Yesus adalah Allah itu sendiri. Yesus pun menjawab pertanyaan yang muncul dalam hati mereka tersebut. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa Tuhan Yesus dapat memahami isi hati dan pikiran seseorang.
Mungkin kita pernah mendengar sebuah pernyataan yang mengatakan ‘Tuhan melihat hati’. Di satu sisi, memang benar Tuhan melihat hati, tapi lebih dari sekadar itu, Tuhan juga benar-benar mengerti isi hati dan pikiran kita. Sehingga ketika seseorang mengatakan, “Tuhan melihat hati,” tapi hatinya tidak benar-benar untuk Tuhan, maka sejujurnya ini hanyalah sebuah alasan untuk pembelaan diri. Karena seseorang yang hatinya kepada Tuhan tentu juga akan memberikan yang terbaik untuk Tuhan.
Ketika kita datang beribadah kepada Tuhan, jika hati kita memang untuk Tuhan dan kita yakin serta percaya bahwa Tuhan melihat hati kita, maka tentu kita akan mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk beribadah. Kita tidak terlambat datang ke gereja, kita menggunakan pakaian yang sopan dan yang terbaik untuk hadir dalam ibadah, serta kita juga fokus di dalam mengikuti ibadah. Jika hati kita untuk Tuhan, tentu kita akan memberikan yang terbaik untuk-Nya dan menghormati-Nya dalam setiap apa pun yang kita lakukan.
Selain itu, kita harus berwaspada terhadap apa yang kita pikirkan, karena Tuhan mengerti apa yang kita pikirkan dalam hati kita. Pikiran yang tidak dijaga bisa menjadi akar dari dosa—seperti iri hati, kebencian, kesombongan, dan hawa nafsu. Tuhan Yesus sendiri berkata dalam Markus 7:21-23 bahwa dari dalam hati orang timbul berbagai pikiran jahat yang mencemarkan manusia.
Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk terus menjaga kemurnian hati dan pikiran kita di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus memberkati.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
12
Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
13Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
14Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapa pun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
15Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
16Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.
17Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit.
18Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
19Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
20Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: “Hai saudara, dosamu sudah diampuni.”
21Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: “Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?”
22Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: “Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
23Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
24“Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!”25Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.
26Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: “Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
