SAUH BAGI JIWA
Hanya Satu Rencana
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus'”(Lukas 4:43)
“Tetapi Ia berkata kepada mereka: ‘Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus'”(Lukas 4:43)
Dahulu, ada seorang mantan wakil presiden RI yang pernah mengatakan: “Pekerjaan yang baik tanpa perencanaan hanya akan menjadi sulit. Perencanaan yang baik tanpa pelaksanaan hanya akan jadi arsip.” Setiap manusia tentu memiliki rencana dalam kehidupannya, entah itu rencana yang matang atau belum matang, baik atau tidak baik, mudah atau sulit. Hal ini memang harus kita lakukan agar setiap waktu dalam kehidupan kita menjadi lebih teratur. Bahkan pada zaman dahulu kala, manusia sudah dapat berencana untuk membuat sebuah kota dengan menara yang puncaknya sampai ke langit.
Terdapat banyak sekali perencanaan yang telah manusia buat sampai hari ini. Namun, ada sebuah rencana yang harus kita lakukan sampai akhir kehidupan kita, yaitu mengabarkan Injil. Tuhan Yesus ingin agar kita mengabarkan Injil tentang Kerajaan Allah. Bagi setiap umat Kristen, hal ini merupakan suatu kewajiban agar Injil yang merupakan kabar sukacita tersebut dapat tersebar ke seluruh dunia. Sebuah kasih karunia telah diberikan oleh-Nya kepada kita dan kita mempunyai kesempatan untuk dapat membuat orang lain juga masuk ke dalam rencana keselamatan ini.
Alkitab mencatatkan bahwa Yesus, yang adalah Mesias telah mengabarkan Injil mengenai Kerajaan Allah di banyak kota. Tidak jarang ada banyak orang yang mendengarkan-Nya. Namun hanya sedikit yang benar-benar mengikuti-Nya sampai akhir. Kabar sukacita bagi setiap manusia telah diberitakan pada saat itu. Namun jika dilihat dari hasilnya, hal ini berbeda sekali dengan kata ‘sukacita’ itu sendiri. Musim panas hampir tiba, hasil panen akan dituai, tapi hasil yang akan dituai begitu sedikit.
Selain itu, tidak jarang kita akan menemui tantangan dalam pemberitaan Injil, baik tantangan dari dalam diri sendiri maupun dari luar diri. Misalnya, kita tidak berani bicara di depan umum atau tidak tahu harus berkata apa. Sedangkan contoh tantangan dari luar adalah kita mendapatkan penolakan dan bahkan penghinaan dari orang yang kita injili.
Meskipun begitu, kita tetap harus melakukan kewajiban kita ini. Sesungguhnya, Tuhan Yesus telah memberikan contoh agar kita tetap mengabarkan Injil dalam setiap keadaan apa pun. Baik senang maupun duka, mudah atau sulit, kabar sukacita harus tetap disiarkan. Maka, hendaklah kita dapat dengan setia mengabarkan Injil Kerajaan Allah dengan tidak jemu-jemu. Mohonlah kepada Tuhan untuk memberikan penyertaan-Nya dan kekuatan kepada kita selama kita melakukan pengabaran Injil.
Kita telah menerima kasih karunia dari Tuhan kita. Hendaklah kita menyebarkannya juga kepada orang-orang di sekitar kita. Inilah yang dikatakan bahwa hanya terdapat satu rencana keselamatan dan kita merupakan bagian di dalamnya. Kiranya Injil Kerajaan Allah dapat diberitakan kepada setiap orang.
Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
31
Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
32Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
33Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
34“Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.”
35Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
36Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.”
37Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.
38Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
39Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
40Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.
41Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: “Engkau adalah Anak Allah.” Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias.
42Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka.
43Tetapi Ia berkata kepada mereka: “Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus.”
44Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
