SAUH BAGI JIWA
Merespon Kabar Baik
Bacaan Alkitab Harian –
“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka” (Lukas 2:20)
“Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka” (Lukas 2:20)
Ketika Yesus lahir, para gembala mendapatkan kehormatan untuk menjadi orang pertama yang mendengar kabar baik ini. Secara khusus, malaikat Tuhan mendatangi mereka, para gembala yang menjaga kawanan ternak pada waktu malam, untuk memberitakan, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11). Malaikat itu juga memberitahukan tanda-tandanya, yaitu bahwa bayi Yesus akan dibungkus lampin dan terbaring di dalam palungan.
Segera setelah mendengar kabar itu dan setelah malaikat-malaikat meninggalkan mereka, para gembala segera berangkat ke Betlehem. Mereka pergi untuk melihat apa yang terjadi di sana dan untuk membuktikan kebenaran berita tersebut. Kemudian, setelah bertemu dengan bayi Yesus, mereka pun kembali sambil memuji dan memuliakan Allah. Itu karena segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Para gembala telah merespons kabar baik tentang kelahiran seorang Juruselamat dengan sangat baik. Lalu bagaimana dengan kita? Bagaimana respons kita ketika pertama kali mendengar tentang berita Injil? Apakah kita menyambutnya dengan gembira?
Injil merupakan kabar terbaik yang dapat kita dengar, sebab di dalamnya mengandung janji keselamatan. Yesus telah datang ke dalam dunia untuk menebus dosa manusia. Inilah satu-satunya jalan keselamatan bagi umat manusia yang telah berdosa. Dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka kita beroleh kesempatan dan memiliki pengharapan akan hidup kekal. Sebab, tanpa pengorbanan Yesus, kita semua akan binasa dan menerima hukuman dalam api kekal di neraka.
Sehingga sama seperti para gembala, kita pun dapat memuji dan memuliakan Allah karena kasih karunia-Nya yang besar! Sesungguhnya kita hanyalah debu yang tidak berharga. Namun Allah begitu mengasihi kita sehingga Dia rela mengutus Putra-Nya datang ke dunia dan mati demi kita. Tentu saja ini adalah kabar yang sangat baik. Maka sudah seharusnya kita menyambut kabar baik ini dengan penuh ucapan syukur.
Hal yang tak kalah penting ketika menerima pemberitaan Injil adalah dengan menyelidiki kebenarannya. Sama seperti para gembala tersebut dan jemaat di Berea, kita pun harus memeriksa kebenaran dari setiap firman yang kita dengar untuk mengetahui apakah semuanya itu benar demikian (Kis 17:11). Semua harus sesuai dengan Alkitab. Alkitab harus kita jadikan sebagai acuan. Dan jika kita menemukan bahwa firman itu benar adanya, maka kita harus menerimanya dengan segala kerelaan dan kesungguhan hati.
Inilah respons yang benar tentang Injil. Respons yang baik akan berdampak pada iman dan keselamatan, baik bagi diri kita sendiri maupun orang lain. Jadi, marilah kita berdoa kepada Tuhan memohon hikmat untuk membedakan setiap ajaran dan agar kita dapat memiliki kerendahan hati untuk menerima kebenaran-Nya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
3Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
4Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, — karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud —
5supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
6Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
7dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
8Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.
9Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.
10Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
11Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
12Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.”
13Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
14“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi
15Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: “Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita.”
16Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
17Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
18Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.
19Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.
20Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
21Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
