SAUH BAGI JIWA
Konsekuensi Atas Anugerah Allah
Bacaan Alkitab Harian –
“Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus”
“Karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus”
Maria merupakan perempuan yang istimewa di mata Allah, sehingga Dia berkenan untuk menggunakan Maria sebagai alat-Nya untuk melakukan perbuatan besar. Dari semua perempuan yang ada di muka bumi ini, Marialah yang terpilih untuk menjadi ibu dari Putra tunggal-Nya, Yesus. Pemilihan Allah atas Maria ini tentu saja merupakan kasih karunia yang sungguh besar. Maria pun menyadari akan hal ini dan berbahagia.
Namun, di balik kasih karunia yang luar biasa tersebut, ada dampak atau konsekuensi yang harus ia tanggung. Malaikat Tuhan telah mengatakan bahwa dia akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak, padahal saat itu dia belum bersuami. Bagaimana pandangan orang-orang di sekitarnya ketika melihatnya hamil sementara dia belum menikah? Bagaimana pula pandangan tunangannya, Yusuf, kepadanya?
Apalagi saat itu Maria hidup di zaman yang sangat mengutamakan tata krama dan kesucian. Kehamilannya itu tentu dapat menimbulkan banyak prasangka dan kesalahpahaman. Bahkan mungkin saja dia akan dilempari dengan batu karena dituduh telah berzinah. Bagaimana pun dia menjelaskan, orang-orang mungkin akan sulit untuk mengerti dan tidak memercayainya, sebab hal seperti itu belum pernah terjadi.
Maria pun mempertanyakan hal ini kepada malaikat, tapi pada akhirnya dia tetap taat. Maria bersedia menerima kehendak Allah terjadi atas dirinya, dan apa pun yang akan terjadi, dia berani menanggung risikonya. Setelah itu, Maria juga memuliakan Allah dalam nyanyian pujiannya.
Sesungguhnya, kita yang sekarang telah menjadi Kristen pun telah menerima kasih karunia Allah yang sangat besar. Dari sekian banyak manusia di dunia, Allah telah memanggil dan memilih kita sebagai anak-anak-Nya. Kita pun menyadari kasih karunia Allah ini dengan rasa sukacita di hati. Kita berbahagia karena Allah telah memilih kita.
Tapi, sama seperti yang dialami Maria, di balik sukacita atas kasih karunia Allah ini, besar kemungkinan bahwa kita pun akan menghadapi dampak atau konsekuensinya. Dampak dari luar, kita mungkin akan menghadapi orang-orang yang menghina atau bahkan memusuhi kita, karena iman kita kepada Yesus. Mungkin ada juga orang yang menganggap kita bodoh ketika kita mencoba untuk meneladani Yesus dengan rela berjerih lelah demi pekerjaan Tuhan atau dengan mengampuni orang yang begitu jahat kepada kita.
Sedangkan dampak dari dalam adalah mungkin kita akan sering mengalami pergumulan batin setelah percaya kepada Tuhan. Hati nurani kita sering kali berperang melawan pikiran jahat kita. Roh Kudus mengingatkan kita untuk melakukan hal yang baik dan berkenan kepada Allah, sementara Iblis terus membujuk dan mencobai kita untuk melakukan yang sebaliknya.
Banyak hal yang akan dan harus kita hadapi setelah kita menjadi Kristen. Inilah konsekuensi yang harus kita terima jika kita mau menerima kasih karunia Allah. Namun, walaupun berat atau bahkan sangat sulit, kita harus bersikap seperti Maria. Kita harus mengucap syukur atas kasih karunia ini dan dengan taat menerima kehendak Allah terjadi atas hidup kita. Percayalah bahwa Allah akan memampukan kita melewati semuanya sebagaimana yang telah dialami oleh Maria. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Maria dan Elisabet
39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus,
42 lalu berseru dengan suara nyaring: ”Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Nyanyian pujian Maria
46 Lalu kata Maria:
”Jiwaku memuliakan Tuhan,
47 dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
48 sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
49 karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
50 Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia.
51 Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya
dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya;
52 Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah;
53 Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
54 Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmat-Nya,
55 seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.”
56 Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
