SAUH BAGI JIWA
Taat dan Hormat kepada Orangtua
Bacaan Alkitab Harian –
Menghormati orang tua adalah salah satu perintah penting, sehingga Allah memasukkannya ke dalam Sepuluh Perintah-Nya yang harus ditaati oleh seluruh umat-Nya, termasuk kita yang hidup di masa sekarang ini. Keluaran 20:12 mencatat, “Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu.”
Menghormati orang tua merupakan hal yang wajib kita lakukan karena orang tua telah membesarkan dan mendidik kita. Betapa besar pengorbanan orang tua bagi anak-anaknya. Tidak sedikit orang tua yang telah mengorbankan apa saja demi kebaikan dan kebahagiaan anak-anak mereka. Ada orang tua yang rela makan bagian yang tidak enak dan memberikan bagian yang terbaik untuk anak-anak. Ada juga yang rela menghemat secara luar biasa demi menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang baik. Maka sebagai anak, kita harus menghargai pengorbanan orang tua dan menghormati mereka.
Oleh karena itu, demi mengingatkan kasih para orang tua, setiap tahun, Gereja Yesus Sejati mengadakan kebaktian Penghormatan Orang Tua. Melalui acara tahunan ini, gereja senantiasa mengingatkan dan mengharapkan jemaat–khususnya anak-anak, untuk selalu mengingat akan pengorbanan orang tua bagi mereka. Dengan demikian, rasa hormat kepada orang tua dapat tumbuh dan sikap mengasihi orang tua menjadi lebih dalam.
Salah satu manifestasi rasa hormat kita kepada orang tua adalah dengan menjadi anak-anak yang taat pada perintah dan didikan orang tua. Efesus 6:1 berkata, “Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.”
Sebagai seorang anak yang mengasihi dan menghormati orang tuanya, anak-anak Yakub pun menaati perkataan Yakub. Sebelum Yakub menghembuskan napas terakhirnya, dia telah berpesan kepada Yusuf, bahwa setelah dia mati, dia ingin dikuburkan di dalam gua di ladang Makhpela yang ada di sebelah timur Mamre. Setelah mayat ayahnya dirempah-rempahi dan lewat hari-hari penangisan, Yusuf dan seluruh keluarganya segera berangkat ke Kanaan. Yusuf tidak menunda-nunda untuk memenuhi permintaan terakhir ayahnya itu.
Ketaatan Yusuf kepada orang tuanya memang patut kita tiru. Namun, seyogyanya, ketaatan kita bukan hanya kepada orang tua kita di dunia saja, melainkan juga kepada Bapa kita di surga. Sebab Ibrani 12:9 mengatakan, “Selanjutnya: dari ayah kita yang sebenarnya kita beroleh ganjaran, dan mereka kita hormati; kalau demikian bukankah kita harus lebih taat kepada Bapa segala roh, supaya kita boleh hidup?” Jadi, rasa takut dan hormat kita kepada Tuhan harus melebihi rasa takut dan hormat kita kepada manusia. Artinya, kita harus lebih taat kepada Tuhan daripada manusia.
Dalam hal ini kita dapat belajar dari Daud yang mengatakan, “Mulutku penuh dengan puji-pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari” (Mzm. 71:8). Kiranya hari-hari kita pun senantiasa dipenuhi dengan pujian, rasa takut, dan hormat kepada Tuhan. Mulailah melakukannya pada orang terdekat kita, yaitu orang tua kita. Hormatilah mereka. Taatilah perkataan mereka, karena selain itu sebagai bukti ketaatan kita pada perintah Tuhan, itu juga adalah hal yang indah di dalam-Nya (Kol 3:20).
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kejadian 50:1-14
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1 Lalu Yusuf merebahkan dirinya mendekap muka ayahnya serta menangisi dan mencium dia.
2 Dan Yusuf memerintahkan kepada tabib-tabib, yaitu hamba-hambanya, untuk merempah-rempahi mayat ayahnya; maka tabib-tabib itu merempah-rempahi mayat Israel.
3 Hal itu memerlukan empat puluh hari lamanya, sebab demikianlah lamanya waktu yang diperlukan untuk merempah-rempahi, dan orang Mesir menangisi dia tujuh puluh hari lamanya.
4 Setelah lewat hari-hari penangisan itu, berkatalah Yusuf kepada seisi istana Firaun: ”Jika kiranya aku mendapat kasihmu, katakanlah kepada Firaun,
5 bahwa ayahku telah menyuruh aku bersumpah, katanya: Tidak lama lagi aku akan mati; dalam kuburku yang telah kugali di tanah Kanaan, di situlah kaukuburkan aku. Oleh sebab itu, izinkanlah aku pergi ke sana, supaya aku menguburkan ayahku; kemudian aku akan kembali.”
6 Lalu berkatalah Firaun: ”Pergilah ke sana dan kuburkanlah ayahmu itu, seperti yang telah disuruhnya engkau bersumpah.”
7 Lalu berjalanlah Yusuf ke sana untuk menguburkan ayahnya, dan bersama-sama dengan dia berjalanlah semua pegawai Firaun, para tua-tua dari istananya, dan semua tua-tua dari tanah Mesir,
8 serta seisi rumah Yusuf juga, saudara-saudaranya dan seisi rumah ayahnya; hanya anak-anaknya serta kambing domba dan lembu sapinya ditinggalkan mereka di tanah Gosyen.
9 Baik kereta maupun orang-orang berkuda turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia, sehingga iring-iringan itu sangat besar.
10 Setelah mereka sampai ke Goren-Haatad, yang di seberang sungai Yordan, maka mereka mengadakan di situ ratapan yang sangat sedih dan riuh; dan Yusuf mengadakan perkabungan tujuh hari lamanya karena ayahnya itu.
11 Ketika penduduk negeri itu, orang-orang Kanaan, melihat perkabungan di Goren-Haatad itu, berkatalah mereka: ”Inilah perkabungan orang Mesir yang amat riuh.” Itulah sebabnya tempat itu dinamai Abel-Mizraim, yang letaknya di seberang Yordan.
12 Anak-anak Yakub melakukan kepadanya, seperti yang dipesankannya kepada mereka.
13 Anak-anaknya mengangkut dia ke tanah Kanaan, dan mereka menguburkan dia dalam gua di ladang Makhpela yang telah dibeli Abraham dari Efron, orang Het itu, untuk menjadi kuburan milik, yaitu ladang yang di sebelah timur Mamre.
14 Setelah ayahnya dikuburkan, pulanglah Yusuf ke Mesir, dia dan saudara-saudaranya dan semua orang yang turut pergi ke sana bersama-sama dengan dia untuk menguburkan ayahnya itu.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
