SAUH BAGI JIWA
Dua Respon yang Berbeda
Bacaan Alkitab Harian –
“Lalu diberkatinyalah mereka pada waktu itu, katanya: ‘Dengan menyebutkan namamulah orang Israel akan memberkati, demikian: Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye.’ Demikianlah didahulukannya Efraim dari pada Manasye”
“Lalu diberkatinyalah mereka pada waktu itu, katanya: ‘Dengan menyebutkan namamulah orang Israel akan memberkati, demikian: Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye.’ Demikianlah didahulukannya Efraim dari pada Manasye”
Dalam zaman Yakub, anak sulung secara tradisi akan mendapatkan hak atau berkat yang lebih istimewa daripada anak-anak lainnya, atau dapat disebut juga sebagai hak kesulungan. Anak sulung akan mendapatkan warisan sebanyak dua bagian dari segala harta ayahnya, karena anak sulung adalah kegagahannya yang pertama (Ul 21:17). Tapi dalam beberapa kasus, berkat untuk anak sulung ini justru diberikan kepada anak yang lebih muda. Misalnya dalam kisah Esau dan Yakub.
Esau dan Yakub adalah sepasang anak kembar dengan Esau yang terlahir lebih dahulu. Namun Esau dinubuatkan akan menjadi hamba kepada Yakub (Kej 25:23). Pada akhirnya, Yakub pun memperoleh berkat dan hak kesulungan tersebut.
Selain Esau dan Yakub, ada peristiwa Yakub yang memberkati kedua anak Yusuf, yaitu Manasye dan Efraim. Manasye adalah anak sulung, sedangkan Efraim adalah anak yang lebih muda. Yakub memberikan berkat kesulungan dengan meletakkan tangan kanannya di atas kepala Efraim. Ia juga mengatakan bahwa Efraim akan lebih besar kuasanya dari pada Manasye.
Menariknya, kita dapat melihat dua respon yang berbeda dari dua peristiwa di atas. Kita mungkin sudah tahu mengenai kisah Esau dan Yakub–bagaimana Yakub menipu Esau dan ayahnya, sehingga Esau berniat untuk membunuh Yakub. Hal tersebut membuat Yakub pergi melarikan diri dan tinggal di rumah Laban selama bertahun-tahun. Walaupun pada akhirnya Esau mengurungkan niatnya tersebut, pertikaian antara Edom dan Israel terus terjadi di sepanjang sejarah Alkitab.
Berbeda dengan kisah Esau dan Yakub, tidak ada catatan bahwa Efraim dan Manasye bertengkar soal berkat yang diberikan Yakub kepada mereka secara bersilang. Tidak tercatat pula adanya perselisihan antara mereka, sehingga dapat diasumsikan bahwa mereka menerima berkat tersebut tanpa konflik.
Allah memang tidak selalu memilih hamba-Nya berdasarkan logika manusia. Allah tidak memilih berdasarkan penampilan, dibuktikan dengan pemilihan Daud di atas tujuh kakak laki-lakinya. Allah juga tidak memilih berdasarkan usia, contohnya pemilihan Samuel di atas dua putra Imam Eli. Dan melalui kisah Esau dan Yakub serta Manasye dan Efraim, Allah tidak memilih berdasarkan tradisi manusia. Tapi Allah memilih hamba-Nya berdasarkan hati mereka, kehendak-Nya, dan kemurahan-Nya.
Pada hari ini, jika kita melihat orang lain menerima berkat yang lebih banyak atau besar daripada kita, baik itu secara kemampuan, pencapaian, atau hal lainnya, janganlah kita menjadi iri dan bersungut-sungut. Berkat Tuhan tidak terbatas dan tidak pernah keliru sasaran. Setiap orang memiliki panggilannya masing-masing sesuai dengan kehendak Allah.
Marilah kita belajar untuk menerima rencana Tuhan, karena hanya Dialah yang tahu apa yang terbaik untuk kita. Selain itu, daripada bersaing dan berusaha untuk menjadi yang paling besar, marilah kita saling mendukung satu sama lain. Kiranya Tuhan Yesus menyertai kita selalu.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
17 Ketika Yusuf melihat bahwa ayahnya meletakkan tangan kanannya di atas kepala Efraim, hal itu dipandangnya tidak baik; lalu dipegangnya tangan ayahnya untuk memindahkannya dari atas kepala Efraim ke atas kepala Manasye.
18 Katanya kepada ayahnya: ”Janganlah demikian, ayahku, sebab inilah yang sulung, letakkanlah tangan kananmu ke atas kepalanya.”
19 Tetapi ayahnya menolak, katanya: ”Aku tahu, anakku, aku tahu; ia juga akan menjadi suatu bangsa dan ia juga akan menjadi besar kuasanya; walaupun begitu, adiknya akan lebih besar kuasanya dari padanya, dan keturunan adiknya itu akan menjadi sejumlah besar bangsa-bangsa.”
20 Lalu diberkatinyalah mereka pada waktu itu, katanya: ”Dengan menyebutkan namamulah orang Israel akan memberkati, demikian: Allah kiranya membuat engkau seperti Efraim dan seperti Manasye.” Demikianlah didahulukannya Efraim dari pada Manasye.
21 Kemudian berkatalah Israel kepada Yusuf: ”Tidak lama lagi aku akan mati, tetapi Allah akan menyertai kamu dan membawa kamu kembali ke negeri nenek moyangmu.
22 Dan sekarang aku memberikan kepadamu sebagai kelebihanmu dari pada saudara-saudaramu, suatu punggung gunung yang kurebut dengan pedang dan panahku dari tangan orang Amori.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
