SAUH BAGI JIWA
Pemeliharaan Allah Melalui Firaun
Bacaan Alkitab Harian –
“Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: ‘Katakanlah kepada saudara-saudaramu: Buatlah begini: muatilah binatang-binatangmu dan pergilah ke tanah Kanaan, jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu dan datanglah mendapatkan aku, maka aku akan memberikan kepadamu apa yang paling baik di tanah Mesir, sehingga kamu akan mengecap kesuburan tanah ini’”
“Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: ‘Katakanlah kepada saudara-saudaramu: Buatlah begini: muatilah binatang-binatangmu dan pergilah ke tanah Kanaan, jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu dan datanglah mendapatkan aku, maka aku akan memberikan kepadamu apa yang paling baik di tanah Mesir, sehingga kamu akan mengecap kesuburan tanah ini’”
Pada suatu kali, terjadilah bencana banjir di suatu kota. Ada seseorang yang menghindari banjir dengan naik ke atas genteng rumah. Namun, ia jadi terjebak di sana, dan ia menunggu Tuhan untuk menyelamatkannya. Setelah cukup lama menunggu, datanglah petugas SAR yang hendak menolongnya. Namun ia menolak bantuan itu dengan mengatakan, “Aku menunggu pertolongan dari Tuhan.” Ilustrasi ini menggambarkan betapa beragamnya cara penyertaan Tuhan dalam hidup kita. Tapi terkadang kita tidak menyadari atau bahkan mengabaikan penyertaan dan pertolongan Tuhan tersebut.
Begitu halnya dengan pemeliharaan Tuhan kepada Yakub dan keluarganya–bangsa Israel. Mulanya, Yusuf–anak kesayangan Yakub–dijual oleh saudara-saudaranya ke Mesir. Setelah melalui berbagai kesulitan dalam hidupnya, dengan cara Tuhan yang ajaib, ia pun diangkat menjadi orang kepercayaan Firaun. Firaun tidak hanya menghargai Yusuf, tapi ia bahkan menerima dengan baik seluruh keluarga Yusuf untuk tinggal di Mesir.
Allah memiliki rencana dengan peristiwa Yusuf dibawa ke Mesir, supaya kelangsungan hidup bangsa Israel dapat berlanjut nantinya. Di masa itu, Mesir selamat dari bencana kelaparan yang hebat melalui bantuan Yusuf, yang disertai Allah. Maka dengan cara itulah, Firaun dan bangsa Mesir menjadi alat bagi kehendak Allah untuk memelihara keturunan Israel.
Dalam kehidupan kita, terkadang kita mengabaikan pemeliharaan Tuhan karena menganggap kejadian-kejadian yang terjadi sebagai sebuah kebetulan. Bahkan kita mungkin lebih sering mengeluh kepada Tuhan atas kesulitan yang harus kita lewati tanpa melihat penyertaan daripada-Nya. Kita cenderung melihat segala sesuatu dari sudut pandang manusia. Sama halnya dalam kisah ini, di mana kita menganggap bencana kelaparan dan pindahnya bangsa Israel ke Mesir–di mana mereka akan diperbudak–sebagai suatu kesengsaraan. Namun, dari sudut pandang Tuhan, Ia memiliki segudang cara untuk menunjukkan kebesaran, kasih, dan penyertaan-Nya dalam hidup kita.
Pemeliharaan Tuhan dapat kita rasakan mulai dari hal-hal ‘kecil’ yang ada di sekitar kita. Misalnya atas orang-orang yang ada di sekitar kita, seperti keluarga di rumah, teman-teman yang membuat hari-hari kita lebih berwarna, rekan sekerja yang mendukung kita, maupun pelanggan yang setia membeli apa yang kita jual. Kita dapat mengucap syukur kepada Tuhan akan semuanya itu. Memang, tidak semua orang yang hadir dalam hidup kita sempurna seperti yang kita harapkan. Namun, kiranya melalui setiap orang yang ada di sekitar kita, kita dapat merasakan penyertaan Tuhan di dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
16 Ketika dalam istana Firaun terdengar kabar, bahwa saudara-saudara Yusuf datang, hal itu diterima dengan baik oleh Firaun dan pegawai-pegawainya.
17 Lalu berkatalah Firaun kepada Yusuf: ”Katakanlah kepada saudara-saudaramu: Buatlah begini: muatilah binatang-binatangmu dan pergilah ke tanah Kanaan,
18 jemputlah ayahmu dan seisi rumahmu dan datanglah mendapatkan aku, maka aku akan memberikan kepadamu apa yang paling baik di tanah Mesir, sehingga kamu akan mengecap kesuburan tanah ini.
19 Selanjutnya engkau mendapat perintah mengatakan kepada mereka: Buatlah begini: bawalah kereta dari tanah Mesir untuk anak-anakmu dan isteri-isterimu, jemputlah ayahmu dari sana dan datanglah ke mari.
20 Janganlah kamu merasa sayang meninggalkan barang-barangmu, sebab apa yang paling baik di seluruh tanah Mesir ini adalah milikmu.”
21 Demikianlah dilakukan oleh anak-anak Israel itu. Yusuf memberikan kereta kepada mereka menurut perintah Firaun; juga diberikan kepada mereka bekal di jalan.
22 Kepada mereka masing-masing diberikannya sepotong pesalin dan kepada Benyamin diberikannya tiga ratus uang perak dan lima potong pesalin.
23 Di samping itu kepada ayahnya dikirimkannya sepuluh ekor keledai jantan, dimuati dengan apa yang paling baik di Mesir, lagipula sepuluh ekor keledai betina, dimuati dengan gandum dan roti dan makanan untuk ayahnya dalam perjalanan.
24 Kemudian ia melepas saudara-saudaranya serta berkata kepada mereka: ”Janganlah berbantah-bantah di jalan.”
25 Demikianlah mereka pergi dari tanah Mesir dan sampai di tanah Kanaan, kepada Yakub, ayah mereka.
26 Mereka menceritakan kepadanya: ”Yusuf masih hidup, bahkan dialah yang menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.” Tetapi hati Yakub tetap dingin, sebab ia tidak dapat mempercayai mereka.
27 Tetapi ketika mereka menyampaikan kepadanya segala perkataan yang diucapkan Yusuf, dan ketika dilihatnya kereta yang dikirim oleh Yusuf untuk menjemputnya, maka bangkitlah kembali semangat Yakub, ayah mereka itu.
28 Kata Yakub: ”Cukuplah itu; anakku Yusuf masih hidup; aku mau pergi melihatnya, sebelum aku mati.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
