SAUH BAGI JIWA
Berserah Pada-Nya
Bacaan Alkitab Harian –
“Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!” (Kejadian 43:14)
“Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!” (Kejadian 43:14)
Sebuah cuplikan di media sosial memperlihatkan seorang perempuan yang sedang mencari barang berharga yang dapat diselamatkan dari dalam brankas besi yang sudah hancur terbakar. Ia memperlihatkan isi kotak tersebut–hanya tersisa logam-logam hangus yang sudah rusak akibat kebakaran hebat yang melanda. Kebakaran yang melanda daerah elit di Amerika Serikat yang terjadi beberapa waktu yang lalu itu cukup mengejutkan bagi banyak orang. Bagaimana tidak, daerah yang penuh dengan gemerlap dan tangguh dalam perekonomiannya mengalami bencana kebakaran hebat, sehingga banyak orang kehilangan tempat tinggal dan harta bendanya. Kehidupan mereka yang penuh dengan sukacita dan gemerlap harta dalam sesaat berubah menjadi dukacita dan penderitaan akibat kebakaran tersebut.
Hidup kita di dunia ini tidak selalu dapat berjalan baik dan lancar. Terkadang kita dapat mengalami kesulitan dan hal-hal yang tak terduga. Sama seperti yang dialami oleh Yakub dan anak-anaknya. Pada saat kelaparan melanda negeri mereka, mereka harus membeli makanan di negeri Mesir. Saat itu Yusuf telah menjadi mangkubumi atau seseorang dengan jabatan tinggi yang berkuasa atas bahan makanan yang ada di Mesir (Kej 42:6). Namun pada saat itu, saudara-saudara Yusuf tidak mengenalinya. Mereka tidak tahu bahwa mangkubumi yang ada di hadapan mereka adalah adik yang telah mereka jual. Singkat cerita, akhirnya mereka kembali dengan membawa bahan makanan yang diperlukan.
Tapi kelaparan yang panjang membuat mereka harus kembali lagi ke Mesir untuk mendapatkan makanan. Sebelumnya, sang mangkubumi mengharuskan mereka untuk membawa adik kecil mereka, yaitu Benyamin. Hal ini membuat Yakub merasa sedih dan khawatir. Yakub tidak berdaya, maka ia berserah kepada Allah Yang Mahakuasa agar dapat memberikan belas kasihan baginya dan bagi anak-anaknya.
Sungguh Allah telah menaruh belas kasihan terhadap Yakub dan anak-anak-Nya, sehingga Ia menempatkan Yusuf menjadi seorang penguasa di negeri asing. Dengan begitu, Yusuf dapat dipakai untuk memelihara kehidupan keluarganya. Allah juga memberikan Yusuf hati yang tulus dan lurus, sehingga ia dapat mengerti maksud Tuhan akan jalan hidup yang ia alami.
Saat kita mengalami suatu hal yang buruk, kita mungkin bertanya-tanya dan merasa sedih. Namun jika kita berserah pada-Nya, kita akan mengerti betapa segala sesuatu yang kita alami ini merupakan salah satu bagian dari rencana Allah yang baik dalam hidup kita. Saat kita berserah sepenuhnya kepada-Nya, kita dapat mengerti bahwa semua itu hanya sementara dan bahwa ada rencana Allah yang baik di balik kesulitan yang kita alami.
Mari bersandar pada Allah dengan sepenuh hati dan tetap beriman kepada Allah sumber segala berkat, yang akan memelihara kita dan memberikan yang terbaik untuk kita. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Tetapi hebat sekali kelaparan di negeri itu.
2Dan setelah gandum yang dibawa mereka dari Mesir habis dimakan, berkatalah ayah mereka: “Pergilah pula membeli sedikit bahan makanan untuk kita.”
3Lalu Yehuda menjawabnya: “Orang itu telah memperingatkan kami dengan sungguh-sungguh: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu.
4Jika engkau mau membiarkan adik kami pergi bersama-sama dengan kami, maka kami mau pergi ke sana dan membeli bahan makanan bagimu.
5Tetapi jika engkau tidak mau membiarkan dia pergi, maka kami tidak akan pergi ke sana, sebab orang itu telah berkata kepada kami: Kamu tidak boleh melihat mukaku, jika adikmu itu tidak ada bersama-sama dengan kamu.”
6Lalu berkatalah Israel: “Mengapa kamu mendatangkan malapetaka kepadaku dengan memberitahukan kepada orang itu, bahwa masih ada adikmu seorang?”
7Jawab mereka: “Orang itu telah menanyai kami dengan seksama tentang kami sendiri dan tentang sanak saudara kita: Masih hidupkah ayahmu? Adakah adikmu lagi? Dan kami telah memberitahukan semuanya kepadanya seperti yang sebenarnya. Bagaimana kami dapat menduga bahwa ia akan berkata: Bawalah ke mari adikmu itu.”
8Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel, ayahnya: “Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami maupun engkau dan anak-anak kami.
9Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.
10Jika kita tidak berlambat-lambat, maka tentulah kami sekarang sudah dua kali pulang.”
11Lalu Israel, ayah mereka, berkata kepadanya: “Jika demikian, perbuatlah begini: Ambillah hasil yang terbaik dari negeri ini dalam tempat gandummu dan bawalah kepada orang itu sebagai persembahan: sedikit balsam dan sedikit madu, damar dan damar ladan, buah kemiri dan buah badam.
12Dan bawalah uang dua kali lipat banyaknya: uang yang telah dikembalikan ke dalam mulut karung-karungmu itu haruslah kamu bawa kembali; mungkin itu suatu kekhilafan.
13Bawalah juga adikmu itu, bersiaplah dan kembalilah pula kepada orang itu.
14Allah Yang Mahakuasa kiranya membuat orang itu menaruh belas kasihan kepadamu, supaya ia membiarkan saudaramu yang lain itu beserta Benyamin kembali. Mengenai aku ini, jika terpaksa aku kehilangan anak-anakku, biarlah juga kehilangan!”
15Lalu orang-orang itu mengambil persembahan itu dan mengambil uang dua kali lipat banyaknya, beserta Benyamin juga; mereka bersiap dan pergi ke Mesir. Kemudian berdirilah mereka di depan Yusuf.
16Ketika Yusuf melihat Benyamin bersama-sama dengan mereka, berkatalah ia kepada kepala rumahnya: “Bawalah orang-orang ini ke dalam rumah, sembelihlah seekor hewan dan siapkanlah itu, sebab orang-orang ini akan makan bersama-sama dengan aku pada tengah hari ini.”
17Orang itu melakukan seperti yang dikatakan Yusuf dan dibawanyalah orang-orang itu ke dalam rumah Yusuf.
18Lalu ketakutanlah orang-orang itu, karena mereka dibawa ke dalam rumah Yusuf. Kata mereka: “Yang menjadi sebab kita dibawa ke sini, ialah perkara uang yang dikembalikan ke dalam karung kita pada mulanya itu, supaya kita disergap dan ditangkap dan supaya kita dijadikan budak dan keledai kita diambil.”
19Karena itu mereka mendekati kepala rumah Yusuf itu, dan berkata kepadanya di depan pintu rumah:
20“Mohon bicara tuan! Kami dahulu datang ke mari untuk membeli bahan makanan,
21tetapi ketika kami sampai ke tempat bermalam dan membuka karung kami, tampaklah uang kami masing-masing dengan tidak kurang jumlahnya ada di dalam mulut karung. Tetapi sekarang kami membawanya kembali.
22Uang lain kami bawa juga ke mari untuk membeli bahan makanan; kami tidak tahu siapa yang menaruh uang kami itu ke dalam karung kami.”
23Tetapi jawabnya: “Tenang sajalah, jangan takut; Allahmu dan Allah bapamu telah memberikan kepadamu harta terpendam dalam karungmu; uangmu itu telah kuterima.” Kemudian dikeluarkannyalah Simeon dan dibawanya kepada mereka.
24Setelah orang itu membawa mereka ke dalam rumah Yusuf, diberikannyalah air, supaya mereka membasuh kaki; juga keledai mereka diberinya makan.
25Sesudah itu mereka menyiapkan persembahannya menantikan Yusuf datang pada waktu tengah hari, sebab mereka telah mendengar, bahwa mereka akan makan di situ.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
