SAUH BAGI JIWA
Peringatan Dari Dina
Bacaan Alkitab Harian –
“Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu” (Kejadian 34:1)
“Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu” (Kejadian 34:1)
Bacaan kita pada hari ini berawal dari seorang gadis bernama Dina. Dia memiliki rasa penasaran tentang kehidupan gadis-gadis lain di luar bangsanya, sehingga dia memutuskan untuk keluar dari rumah untuk bertemu dengan mereka. Dina adalah satu-satunya anak perempuan Yakub, yang terlahir dari Lea. Dia dibesarkan di antara dua belas saudara laki-laki. Dapat kita bayangkan betapa istimewanya Dina. Sebelumnya, Tuhan telah memerintahkan Yakub untuk membawa seluruh keluarga dan kepunyaannya, meninggalkan Padan-Aram kembali ke tanah perjanjian. Setelah sampai di Sikhem, Yakub membeli sebidang tanah, memasang kemah, dan mendirikan mezbah di sana.
Mengenai bangsa Kanaan, Alkitab mencatatkan begitu banyak kekejian yang dilakukan, seperti penyembahan berhala, inses, perzinahan, homoseksualitas, dan hubungan seksual dengan hewan. Sungguh sangat disayangkan, Dina berkeinginan untuk pergi dan berteman dengan perempuan-perempuan Sikhem. Mungkin Dina adalah seorang anak belia yang lugu dan polos, sehingga kurang begitu peka terhadap bahaya dan perbuatan jahat yang ada di luar sana. Atau mungkin juga Dina merasa bisa menjaga dirinya.
Tetapi tanpa diduga, Dina mengalami tragedi yang pasti sangat disesalinya. Dia diambil, diperkosa, dan ditahan di rumah seorang anak raja yang bernama Sikhem. Akhirnya kedua kakaknya Simeon dan Lewi harus mengambilnya dengan menggunakan tipu muslihat dan pedang. Penderitaan yang begitu berat ini harus ditanggung Dina seumur hidupnya. Ditambah noda yang diperbuat Simeon dan Lewi dengan melakukan penipuan, pembunuhan dan perampasan kepada seluruh penduduk Sikhem dapat mencemarkan nama keluarga Yakub.
Hari ini, kita pun dapat meremehkan lingkungan di sekitar kita. Misalnya saja ketika menonton video klip ataupun menonton drama seri, kita berpikir, “ah.. ini kan hanya hiburan saja”, atau “adegan ini kan cuma sebentar saja.” Tidak akan apa-apa! Tetapi hal-hal kecil ini tanpa kita sadari sedikit demi sedikit dapat mencemari pola pikir kita dan melemahkan indera rohani kita. Sesungguhnya, kita harus sangat berhati-hati terhadap hal-hal yang dapat mengarahkan kita kepada dosa, yang dapat menjerat kita kepada maut.
Jika saat ini kita merasa tidak nyaman saat kita melihat kekejian atau hal-hal yang membuat Tuhan murka, maka hendaknya kita bersyukur karena hati nurani kita masih sedang mengingatkan kita untuk menjauh dari dosa. Kiranya hati dan pikiran kita boleh dipenuhi oleh firman Tuhan, sehingga tidak membuka celah bagi si jahat untuk menanamkan benih dosa. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Pada suatu kali pergilah Dina, anak perempuan Lea yang dilahirkannya bagi Yakub, mengunjungi perempuan-perempuan di negeri itu.
2Ketika itu terlihatlah ia oleh Sikhem, anak Hemor, orang Hewi, raja negeri itu, lalu Dina itu dilarikannya dan diperkosanya.
3Tetapi terikatlah hatinya kepada Dina, anak Yakub; ia cinta kepada gadis itu, lalu menenangkan hati gadis itu.
4Sebab itu berkatalah Sikhem kepada Hemor, ayahnya: “Ambillah bagiku gadis ini untuk menjadi isteriku.”
5Kedengaranlah kepada Yakub, bahwa Sikhem mencemari Dina. Tetapi anak-anaknya ada di padang menjaga ternaknya, jadi Yakub mendiamkan soal itu sampai mereka pulang.
6Lalu Hemor ayah Sikhem, pergi mendapatkan Yakub untuk berbicara dengan dia.
7Sementara itu anak-anak Yakub pulang dari padang, dan sesudah mendengar peristiwa itu orang-orang ini sakit hati dan sangat marah karena Sikhem telah berbuat noda di antara orang Israel dengan memperkosa anak perempuan Yakub, sebab yang demikian itu tidak patut dilakukan.
8Berbicaralah Hemor kepada mereka itu: “Hati Sikhem anakku mengingini anakmu; kiranya kamu memberikan dia kepadanya menjadi isterinya
9dan biarlah kita ambil-mengambil: berikanlah gadis-gadis kamu kepada kami dan ambillah gadis-gadis kami.
10Tinggallah pada kami: negeri ini terbuka untuk kamu; tinggallah di sini, jalanilah negeri ini dengan bebas, dan menetaplah di sini.”
11Lalu Sikhem berkata kepada ayah anak itu dan kepada kakak-kakaknya: “Biarlah kiranya aku mendapat kasihmu, aku akan memberikan kepadamu apa yang kamu minta;
12walaupun kamu bebankan kepadaku uang jujuran dan uang mahar seberapa banyak pun, aku akan memberikan apa yang kamu minta; tetapi berilah gadis itu kepadaku menjadi isteriku.”
13Lalu anak-anak Yakub menjawab Sikhem dan Hemor, ayahnya, dengan tipu muslihat. Karena Sikhem telah mencemari Dina, adik mereka itu,
14berkatalah mereka kepada kedua orang itu: “Kami tidak dapat berbuat demikian, memberikan adik kami kepada seorang laki-laki yang tidak bersunat, sebab hal itu aib bagi kami.
15Hanyalah dengan syarat ini kami dapat menyetujui permintaanmu: kamu harus sama seperti kami, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat,
16barulah kami akan memberikan gadis-gadis kami kepada kamu dan mengambil gadis-gadis kamu; maka kami akan tinggal padamu, dan kita akan menjadi satu bangsa.
17Tetapi jika kamu tidak mendengarkan perkataan kami dan kamu tidak disunat, maka kami akan mengambil kembali anak itu, lalu pergi.”
18Lalu Hemor dan Sikhem, anak Hemor, menyetujui usul mereka.
19Dan orang muda itu tidak bertangguh melakukannya, sebab ia suka kepada anak Yakub, lagipula ia seorang yang paling dihormati di antara seluruh kaum keluarganya.
20Lalu pergilah Hemor dan Sikhem, anaknya itu, ke pintu gerbang kota mereka dan mereka berbicara kepada penduduk kota itu:
21“Orang-orang itu mau hidup damai dengan kita, biarlah mereka tinggal di negeri ini dan menjalaninya dengan bebas; bukankah negeri ini cukup luas untuk mereka? Maka kita dapat mengambil gadis-gadis mereka menjadi isteri kita dan kita dapat memberikan gadis-gadis kita kepada mereka.
22Namun hanya dengan syarat ini orang-orang itu setuju tinggal bersama-sama dengan kita, sehingga kita menjadi satu bangsa, yaitu setiap laki-laki di antara kita harus disunat seperti mereka bersunat.
23Ternak mereka, harta benda mereka dan segala hewan mereka, bukankah semuanya itu akan menjadi milik kita? Hanya biarlah kita menyetujui permintaan mereka, sehingga mereka tetap tinggal pada kita.”
24Maka usul Hemor dan Sikhem, anaknya itu, didengarkan oleh semua orang yang datang berkumpul di pintu gerbang kota itu, lalu disunatlah setiap laki-laki, yakni setiap orang dewasa di kota itu.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
