SAUH BAGI JIWA
Hasil dari Penipuan
Bacaan Alkitab Harian –
“Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: ‘Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?’”
“Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: ‘Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?’”
Belum lama ini, saya mengalami sebuah kecelakaan di jalan yang mengakibatkan kaki saya cedera. Awalnya cedera ini masih bisa diatasi sebelum bertambah satu cedera lain yang menyebabkan aktivitas saya terganggu. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan rawat jalan di rumah sakit. Karena biaya yang besar, saya mengajukan claim ke asuransi.
Agen asuransi saya mengusulkan untuk melakukan rekayasa tanggal kejadian kecelakaan, sehingga saya bisa mendapatkan uang penggantian dari asuransi. Melalui percakapan dengan agen ini, saya menyimpulkan sepertinya orang ini sudah sering melakukan rekayasa tanggal demi mendapatkan pencairan dana dari perusahaan asuransi tersebut.
Di dalam dunia bisnis, memang ada banyak kesempatan untuk melakukan penipuan demi mendapatkan keuntungan pribadi. Alkitab juga mencatatkan seorang tokoh yang melakukan hal demikian, yaitu Laban.
Pada saat Yakub melakukan “perjanjian kerja” dengan Laban, Laban menyetujui untuk memberikan Rahel sebagai istri Yakub, jika Yakub bekerja padanya selama tujuh tahun. Namun, ketika sudah waktunya, Laban justru memberikan Lea, kakak Rahel, kepada Yakub. Yakub pun segera melakukan protes kepada Laban.
Laban memberikan alasannya dengan mengatakan, “Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya. Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi” (Kej 29:26-27).
Laban lebih mengutamakan tradisi yang ada daripada “perjanjian kerja” yang ia miliki dengan Yakub. Seharusnya, jika sejak awal ia ingin memberikan Lea, ia bisa menjelaskan secara terus terang mengenai tradisinya tersebut. Bukan malah tanpa pemberitahuan, mengirim Lea sebagai pengantin wanita Yakub.
Penipuan yang Laban lakukan berdampak besar bagi kehidupan kedua putrinya. Ketika mereka berdua menjadi istri Yakub, Lea hidup tanpa dicintai Yakub, karena sejak awal Yakub memang mencintai Rahel, bukan Lea. Lea dan Rahel juga terus berseteru satu sama lain di dalam rumah tangga mereka.
Dari peristiwa ini, kita dapat belajar bahwa tidak akan ada hal baik yang akan kita peroleh dengan melakukan penipuan, baik dampaknya terjadi secara langsung atau di masa yang akan datang. Oleh karena itu, dalam hal apa pun, jika ada kesempatan untuk melakukan penipuan, janganlah pernah kita melakukannya.
Ketika agen asuransi saya mengusulkan untuk melakukan rekayasa tanggal kejadian kecelakaan tersebut, hati saya langsung merasa tidak nyaman. Roh Kudus mengingatkan bahwa itu bukanlah perbuatan yang sesuai dengan firman Tuhan. Akhirnya saya menceritakan kronologi kejadian sesuai dengan tanggal yang sesungguhnya. Walaupun claimasuransi saya ditolak dan tidak ada satu rupiah pun yang saya terima, tapi hati saya menjadi ringan dan tidak ada rasa bersalah yang meliputi saya. Kiranya Tuhan juga memampukan kita semua untuk dapat mengatakan kebenaran dan menjauhkan diri kita dari penipuan. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
21 Sesudah itu berkatalah Yakub kepada Laban: ”Berikanlah kepadaku bakal isteriku itu, sebab jangka waktuku telah genap, supaya aku akan kawin dengan dia.”
22 Lalu Laban mengundang semua orang di tempat itu, dan mengadakan perjamuan.
23 Tetapi pada waktu malam diambilnyalah Lea, anaknya, lalu dibawanya kepada Yakub. Maka Yakub pun menghampiri dia.
24 Lagipula Laban memberikan Zilpa, budaknya perempuan, kepada Lea, anaknya itu, menjadi budaknya.
25 Tetapi pada waktu pagi tampaklah bahwa itu Lea! Lalu berkatalah Yakub kepada Laban: ”Apakah yang kauperbuat terhadap aku ini? Bukankah untuk mendapat Rahel aku bekerja padamu? Mengapa engkau menipu aku?”
26 Jawab Laban: ”Tidak biasa orang berbuat demikian di tempat kami ini, mengawinkan adiknya lebih dahulu dari pada kakaknya.
27 Genapilah dahulu tujuh hari perkawinanmu dengan anakku ini; kemudian anakku yang lain pun akan diberikan kepadamu sebagai upah, asal engkau bekerja pula padaku tujuh tahun lagi.”
28 Maka Yakub berbuat demikian; ia menggenapi ketujuh hari perkawinannya dengan Lea, kemudian Laban memberikan kepadanya Rahel, anaknya itu, menjadi isterinya.
29 Lagipula Laban memberikan Bilha, budaknya perempuan, kepada Rahel, anaknya itu, menjadi budaknya.
30 Yakub menghampiri Rahel juga, malah ia lebih cinta kepada Rahel dari pada kepada Lea. Demikianlah ia bekerja pula pada Laban tujuh tahun lagi.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
