“Bangsa-bangsa akan takluk kepadamu, dan suku-suku bangsa akan sujud kepadamu; jadilah tuan atas saudara-saudaramu, dan anak-anak ibumu akan sujud kepadamu. Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.”

(Kejadian 27:29)

Ishak dan Ribka dipercayakan oleh Allah untuk menjadi orang tua bagi Esau dan Yakub. Esau dan Yakub adalah anak kembar dengan Esau lahir terlebih dahulu, sehingga ia memiliki hak kesulungan. Sebagai anak sulung, Esau memiliki keistimewaan daripada Yakub. Ia akan mendapatkan warisan, dan warisan yang diberikan ini bukan hanya semata-mata harta dunia, namun juga berkat-berkat dari Tuhan yang diberikan untuk Abraham dan keturunannya. Namun pada akhirnya, hak kesulungan dan berkat untuk Esau jatuh ke tangan Yakub.

Berkat yang Ishak berikan kepada Yakub serupa dengan berkat Tuhan kepada Abraham. Ishak mengatakan dengan jelas bahwa Allah-lah yang akan memberikan berkat (Kej 27:28). Tindakan yang dilakukan oleh Ishak kepada Yakub merupakan cerminan dari kehendak dan ketegasan janji Tuhan kepada Abraham dan keturunannya.

Ishak memberkati Yakub dengan berkat embun dari surga, kegemukan bumi, dan gandum serta anggur yang berlimpah-limpah. Berkat Ishak tersebut terkait dengan kebutuhan jasmani Yakub. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan peduli terhadap kebutuhan jasmani kita. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengandalkan janji Tuhan bahwa Dia akan memenuhi kebutuhan kita asalkan kita terlebih dahulu mencari kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat 6:33). Maka, janganlah kita khawatir berlebih tentang kebutuhan hidup sehari-hari seperti makanan, pakaian, atau tempat tinggal. Tuhan tahu apa yang kita perlukan, bahkan sebelum kita memintanya, dan Dia adalah penyedia yang setia.

Selain berkat jasmani, Ishak memberkati Yakub dengan menyebutkan bahwa bangsa-bangsa akan takluk kepadanya. Anak-anak ibunya akan sujud kepadanya dan ia akan menjadi tuan atas mereka. Rasul Paulus juga mengatakan bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia dan kita akan menghakimi malaikat-malaikat (1Kor 6:2-3). Ini mengingatkan kita bahwa kita memerlukan hikmat dan penuh dengan Roh. Selain itu, kita juga dapat mempertimbangkan persyaratan hakim-hakim di antara bangsa Israel, yaitu cakap, takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap (Kel 18:21). Sudahkah kita memiliki sifat-sifat ini?

Ishak juga mengatakan kepada Yakub, “Siapa yang mengutuk engkau, terkutuklah ia, dan siapa yang memberkati engkau, diberkatilah ia.” Janji ini pun masih berlaku untuk kita sampai hari ini. Tuhan Yesus memberikan berkat keselamatan bagi mereka yang percaya kepada-Nya dan yang memberi diri mereka dibaptis. Namun yang tidak percaya kepada-Nya akan mendapatkan hukuman (Mrk 16:16). Pada hari ini, ada berapa orang di sekitar lingkungan kita yang masih belum percaya Tuhan? Marilah kita sebarkan kasih dan kabar baik Injil kepada orang-orang di sekitar kita tersebut agar mereka juga dapat menerima berkat keselamatan tersebut.

Seperti Ishak yang memberikan berkat untuk Yakub, demikian juga berkat-berkat Tuhan diberikan kepada kita. Namun, kita harus tetap setia dan hidup kudus di hadapan Tuhan sampai Tuhan datang kembali. Kiranya Tuhan yang memampukan kita semua. Haleluya!