SAUH BAGI JIWA
Janji yang Setia
Bacaan Alkitab Harian –
Janji adalah sebuah komitmen atau pernyataan yang dibuat seseorang untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu di masa depan. Ketika seseorang berjanji, mereka menyatakan niat mereka dengan kata-kata yang dianggap dapat dipercaya oleh orang lain. Apabila sebuah janji dilanggar atau tidak dilaksanakan, pada umumnya orang yang diberikan janji akan merasa kecewa. Manusia biasa bisa melakukan hal ini, yaitu tidak menepati janjinya. Tapi berbeda dengan Tuhan.
Ada banyak bukti dalam Alkitab yang membuktikan kesetiaan Allah dalam menepati janji-Nya. Salah satu contohnya adalah janji berkat Allah kepada Ismael. Allah berkata bahwa Ia akan memberkati Ismael dan Ismael akan memperanakkan dua belas raja (Kej 17:20). Dalam kitab bacaan kita pada hari ini, salah satu perikopnya menjelaskan tentang keturunan Ismael. Seperti apa yang dikatakan Allah, Ismael sungguh memperanakkan dua belas orang raja.
Selain kepada Ismael, Allah juga memberkati Ishak. Jika kita melihat di Kejadian 22:18, Tuhan pernah berkata kepada Abraham, bahwa dari keturunannyalah segala bangsa di dunia memperoleh berkat dan hal ini pun tergenapi dalam berkat-Nya pada Ishak. Kabar baiknya, berkat Allah bagi Ishak juga diwariskan kepada kita di masa sekarang. Menurut kitab Roma, janji berkat-berkat Allah adalah bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang berada di bawah Hukum Taurat, tapi juga bagi mereka yang mengikuti iman Abraham (Rm 4:16).
Rasul Paulus juga menjelaskan dalam Galatia, bahwa mereka yang dilahirkan dari janji Allah adalah orang-orang merdeka (Gal 4:23). Janji berkat yang dapat kita nikmati sekarang adalah dapat hidup merdeka di dalam Kristus agar kita dapat berjalan di dalam Roh dan menghasilkan buah Roh di dalam hidup kita.
Setelah kita menerima janji yang begitu baik ini, kiranya kita tidak melepaskannya begitu saja. Allah tidak akan melanggar janji-Nya, tapi kemungkinan yang dapat terjadi adalah diri kita yang meninggalkan janji-Nya.
Walaupun Tuhan telah berjanji kepada Abraham melalui perjanjian bahwa Ia membawanya keluar dari Ur-Kasdim untuk diwariskan tanah Kanaan, tapi pada akhir hidupnya, Abraham masih tetap menjadi orang asing di tanah Kanaan. Pada akhir hidupnya, Abraham masih belum memperoleh tanah Kanaan. Ia hanya membeli sebidang tanah penguburan. Tapi Ibrani 11:13 menjelaskan bahwa Abraham mati dalam iman. Meskipun ia tidak menerima janji Allah tersebut, ia melihatnya dari kejauhan, meyakininya, dan memegangnya.
Hari ini, ada beberapa janji Tuhan yang mungkin kita belum terima. Tapi sama seperti Abraham yang melihat janji Allah dari kejauhan dan percaya, kita pun harus memegang janji Allah dan percaya bahwa Allah tidak lupa akan janji-Nya kepada kita. Jadi, mari jangan tinggalkan Tuhan dan tetaplah hidup setia kepada-Nya sampai Ia menjemput kita. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Keturunan Abraham dari Ketura
1 Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura.
2 Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah.
3 Yoksan memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang Leum.
4 Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.
5 Abraham memberikan segala harta miliknya kepada Ishak,
6 tetapi kepada anak-anaknya yang diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia menyuruh mereka – masih pada waktu ia hidup – meninggalkan Ishak, anaknya, dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.
Abraham meninggal dan dikuburkan
7 Abraham mencapai umur seratus tujuh puluh lima tahun,
8 lalu ia meninggal. Ia mati pada waktu telah putih rambutnya, tua dan suntuk umur, maka ia dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
9 Dan anak-anaknya, Ishak dan Ismael, menguburkan dia dalam gua Makhpela, di padang Efron bin Zohar, orang Het itu, padang yang letaknya di sebelah timur Mamre,
10 yang telah dibeli Abraham dari bani Het; di sanalah terkubur Abraham dan Sara isterinya.
11 Setelah Abraham mati, Allah memberkati Ishak, anaknya itu; dan Ishak diam dekat sumur Lahai-Roi.
Keturunan Ismael
12 Inilah keturunan Ismael, anak Abraham, yang telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu.
13 Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam,
14 Misyma, Duma, Masa,
15 Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma.
16 Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya.
17 Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya.
18 Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
